Mohon tunggu...
Aulli R Atmam
Aulli R Atmam Mohon Tunggu... Jurnalis - Kompasianer

Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Italia Versus Inggris di Piala Dunia 1990: Antara Nasib, Drama, dan Penghargaan

11 Juli 2021   16:14 Diperbarui: 12 Juli 2021   00:32 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion San Nicola, Bari. (Sumber: Wikimedia Commons)

Nasib Italia dan Inggris tidak berubah di fase gugur. Italia melenggang dengan cukup mulus dan Inggris masih harus bersusah payah. Italia menaklukkan Uruguay 2-0 dan Irlandia 1-0 tanpa hambatan berarti untuk melaju ke semifinal. Sementara Inggris harus berjibaku melewati babak perpanjangan waktu untuk mengalahkan Belgia 1-0 dan Kamerun 3-2.

Keduanya dipastikan bertemu di partai perebutan peringkat ketiga setelah sama-sama kalah lewat adu penalti di semifinal. Italia dikalahkan Argentina 3-4 dan Inggris ditekuk Jerman Barat dengan skor yang sama.

***

Stadion San Nicola, Bari, riuh oleh penonton yang menghadiri pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 1990 pada Sabtu (7/7/1990). Kendati tentu saja tidak seheboh final yang mempertemukan Jerman Barat dan Argentina, pertandingan antara dua tim unggulan ini tentu saja terlalu sayang untuk dilewatkan.

Kedua tim menyambut pertandingan ini dengan cara berbeda sekaligus agaknya menarik perhatian. Italia tetap menurunkan para pemain utama mereka sementara Inggris banyak mengandalkan pemain lapis kedua. Italia asuhan pelatih Azeglio Vicini masih mengandalkan Walter Zenga di bawah mistar gawang. Di lini belakang, pemain berpengalaman seperti Giuseppe Bergomi dan Franco Baresi dipadukan dengan bintang muda Paolo Maldini. Kemudian di lini tengah dan depan, ada pemain kawakan lain, Carlo Ancelotti, yang menopang Roberto Baggio dan Salvatore Schilacci di depan.

Sementara itu, Inggris lebih banyak melakukan rotasi dengan memarkir bek Stuart Pearce yang sejak awal turnamen tak tergantikan dan selalu bermain penuh. Begitu pula dengan kapten Terry Butcher yang hanya ditempatkan di bangku cadangan. Hanya Des Walker yang tetap diberi tugas memperkuat lini belakang.

Di lini tengah pun demikian, Paul Gascoigne yang sebelumnya tidak pernah absen mengawal lini tengah Inggris akhirnya dicadangkan. Di lini depan, Peter Beardsley yang biasa dipasang bergantian dengan Steve Bull diduetkan dengan Gary Lineker yang selalu dimainkan sejak awal turnamen.

Pelatih Bobby Robson tampaknya ingin memberi kesempatan tampil bagi pemain yang sebelumnya belum banyak bermain di ajang ini seperti Tony Dorigo dan Neil Webb.

Sejak wasit Joel Quiniou meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, kedua tim sama-sama kesulitan mencetak gol. Selama 70 menit, pertandingan berjalan imbang tanpa ada gol yang tercipta. Namun siapa sangka, drama justru terjadi setelahnya di mana tiga gol tercipta hanya dalam waktu 15 menit.

Drama itu bermula pada menit ke-71 dari blunder yang dilakukan oleh kiper Inggris, Peter Shilton, saat menerima umpan backpass dari rekannya. Shilton mencoba mengontrol bola dengan kakinya, namun Roberto Baggio dengan sigap merebut bola hingga diceploskannya dengan leluasa ke gawang bersamaan dengan kalang kabutnya barisan pertahanan Inggris. Italia unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, Inggris tancap gas mengejar ketertinggalan. Tanpa perlu waktu lama, mereka mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-81 melalui gol David Platt. Gol berawal dari akselerasi Dorigo di sisi kiri lapangan yang dilanjutkan dengan umpan silang ke dalam kotak penalti. Dengan kepalanya, Platt sukses menuntaskan umpan tersebut tanpa bisa dihalau bek Italia yang terlambat mengantisipasi pergerakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun