Mohon tunggu...
Auliyaur Rosyidah
Auliyaur Rosyidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UINSATU Tulungagung

Program Studi Ilmu Hadis 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadikan Hadis Rasulullah saw sebagai Pedoman Aksi JulidFiSabilillah

11 Desember 2023   20:41 Diperbarui: 11 Desember 2023   20:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lalu bolehkah netizen mengirimkan umpatan-umpatan kasar, olok-olok, kutukan kepada tentara IDF dalam operasinya? Rasulullah saw. telah mengajarkan kepada umatnya bagaimana ber-akhlaqul karimah. Akhlaqul karimah harus dilakukan oleh kaum muslimin dalam kesehariannya, kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun keadaannya. Rasulullah saw. bersabda:

  :

Artinya: "Abu Hurairah -raiyallhu 'anhu- meriwayatkan secara marf': "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam" (Muttafaq Alaih)

Berdasarkan sabda Rasulullah saw. tersebut, maka semestinya kaum muslimin menjaga lisannya dari berkata kasar, keji, dan sejenisnya. Adapun ketikan, itu tidak lain adalah perkataan juga. Sehingga meski terhadap musuh yang sangat bengis dan keji, netizen tidak boleh membalasnya dengan berkata keji, jorok, mengutuk ataupun mengolok-ngolok. Sebaiknya, netizen menyalurkan kemarahan dan kebenciannya dengan ucapan-ucapan tegas mengungkapkan kejahatan mereka sesuai fakta, tanpa ada fitnah maupun olok-olok. Umpatan-umpatan yang dikirimkan hendaknya tidak terlepas dari fokus apa yang dibenci, (yaitu perbuatan menjajah dan genosida) bukan merembet kepada mengolok fisik, kehidupan pribadi, maupun keluarga musuh.

Tak dapat dipungkiri, JulidFiSabillah adalah sebuah gerakan yang baik. Operasi mereka memberikan dampak yang cukup berarti. Atas serangan julid mereka, terlemahkanlah barisan tentara musuh. Visi dan misi mereka sangat mulia. Namun alangkah lebih baiknya, para netizen JulidFiSabilillah ini memegang pedoman hadis Rasulullah saw. ini dengan sebaik-baiknya, dengan berfokus menyinyiri kejahatan mereka, tidak merembet kepada yang lain, dan tetap mengedepankan akhlaqul karimah. Sebagai penutup, ada sebuah kisah yang dapat menyimpulkan semua tulisan ini.

Dalam sebuah peristiwa, serombongan Yahudi mengunjungi Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan, "Kecelakaan bagimu (Muhammad)."  Aisyah, yang berada di sisi beliau langsung membalas, "Kecelakaan dan laknat Allah bagi kalian."

Mendengar balasan istrinya, Rasulullah justru menjawab, "Tenang saja wahai Aisyah, sesungguhnya Allah menyukai kasih sayang dalam setiap hal."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun