Pemerintah dalam Rakerkesnas (Rapat  Kerja Kesehatan Nasional) tahun  2019 telah menetapkan 5 Program Prioritas Nasional meliputi Angka Kematian Ibu (AKI), Stunting, Tuberculosis (TBC), Penyakit Tidak Menular (PTM), dan cakupan Imunisasi dasar lengkap. Jelas disitu TBC menjadi salah satu dari Program Prioritas Nasional. Dengan kata lain TBC masih dirasa menjadi salah satu penyakit yang masih banyak terjadi di masyarakat.
Tuberculosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian kuman TBC menyerang paru dan organ tubuh lainnya. Oleh karena itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit TBC Paru. Sejak tahun 1995, program pemberantasan penyakit TBC paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directhy Observed Treatment Short Course) yang direkomendasikan oleh WHO
Seperti  diketahui  dari  data  tahun  2019  bahwa  target  penemuan  TB puskesmas pracimantoro I adalah 79 penderita, sedangkan capain penemuan penderita TB masih 17. Sehingga bisadikatakan capaian penderita TB baru di puskesmas masih sedikit atau jauh dari target.
Dengan masih adanya kasus penderita TBC paru di masyarakat dan angka penemuan yang masih belum optimal mendorong UPTD Puskesmas Pracimantoro I berupaya untuk bisa membuat ide kreatif dan gagasan baru dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan TBC serta meningkatkan cakupan penderita TB baru yang tertuang dalam kegiatan inovasi Beras Tambaksari (Berantas TBC Nganti Mari). Dengan inovasi ini diharapkan akan bisa menggerakkan seluruh elemen masyarakat dalam program pencegahan dan penanggulangan serta peningakatan cakupan penemuan penderita TB di puskesmas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H