Mohon tunggu...
Auliya Khafifah
Auliya Khafifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemberian Edukasi Melalui Media Pamflet Kepada Kader Posyandu dalam Upaya Pencegahan Stunting di Masyarakat

25 Oktober 2024   19:03 Diperbarui: 2 November 2024   13:20 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan praktik kerja lapangan/magang serta upaya membangun komunitas (desa dan sekolah). Pelaksanaan program ini dilakukan melalui 11 tahapan siklus pemecahan masalah di tiga lokus yaitu, lokus institusi, lokus masyarakat/komunitas, dan lokus sekolah. Program ini memiliki tujuan agar mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu kesehatan masyarakat yang diperoleh untuk mendiagnosis dan melaksanakan upaya pemecahan masalah kesehatan di institusi dan komunitas berbasis bukti (evidence-based decision making).

Salah satu lokus/tempat pelaksanaan program yaitu berada di lokus masyarakat di wilayah Kelurahan Pindrikan Lor, Semarang Tengah, Kota Semarang. Wilayah Kelurahan Pindrikan Lor ini memiliki 6 RW dan terdapat posyandu di masing-masing RW. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Kelurahan Pindrikan Lor merupakan wilayah tertinggi kasus stunting di Kecamatan Semarang Tengah dengan 11 kasus yang meningkat dari bulan sebelumnya yaitu 9 kasus stunting. Maka dari itu, diperlukan intervensi khusus yang menyasar pada kader posyandu yang merupakan ujung tombak penggerak masyarakat dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita sehingga dituntut untuk dapat memiliki pengetahuan dan kompetensi yang cukup sehingga dapat menyukseskan penurunan dan pencegahan kasus stunting.

Penggunaan Media Pamflet
Penggunaan Media Pamflet "Ibu Pintar Cegah Stunting" oleh Kader Posyandu, Kelurahan Pendrikan Lor/Dokpri

Pelaksanaan intervensi ini mengangkat judul “Kader Hebat Paham Cegah Stunting” yang pelaksanaannya melalui pemberian edukasi kepada seluruh kader posyandu terutama di Posyandu RW 1, 2, dan 6 terkait stunting, faktor risiko, dan pencegahannya. Selain itu, seluruh posyandu di wilayah Kelurahan Pindrikan Lor mendapatkan media pamflet berisi “ibu pintar cegah stunting" yang didalamnya memfokuskan pada pemberian asupan gizi terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan 8 Pesan Kunci Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Hal ini dilakukan agar seluruh posyandu terfasilitasi media edukasi dan para kader dapat menggunakan media tersebut sebagai panduan dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang datang ke posyandu.

Melalui intervensi ini diharapkan seluruh kader posyandu yang ada di wilayah Kelurahan Pindrikan Lor memiliki pemahaman yang baik terkait pencegahan stunting. Pemberian edukasi dalam penyuluhan tetap dilaksanakan disetiap pelaksanaan posyandu dengan memanfaatkan media edukasi yang telah terfasilitasi agar pemahaman masyarakat terkait stunting dan pencegahannya dapat meningkat dan kejadian kasus stunting di wilayah Kelurahan Pindrikan Lor tidak meningkat dan dapat teratasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun