1920, diketahui bahwa kesehatan dari Samanhudi mulai memburuk dan menyebabkan ia tidak bisa aktif dalam organisasi. Tetapi begitu, ia tetap memberikan ide-ide yang cemerlang terhadap pergerakan nasional. Beliau wafat pada 28 Desember 1956 di Klaten, pada umur 78 tahun dan dimakamkan di Sukoharjo.
Pada tahun 1961, Samanhudi dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional berdasarkan dari Surat Keputusan Presiden RI No 590 tahun 1961 pada tanggal 09 November 1961. Selain diberi gelar Pahlawan Pergerakan Nasional,untuk mengenang jasa beliau, dibuatkan pula sebuah museum KH. Samanhudi di Kampung Batik Lewiyan pada tahun 2018 yang dibangun oleh Yayasan Warna Warni dan juga museum tersebut berada di jalan KH Samanhudi No. 75 Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Surakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H