[caption caption="Salah satu pengunjung yang sedang melihat-lihat produk."][/caption]
JEC ( Jogja Expo Center ) merupakan gedung serbaguna terpadu yang dibangun oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan sering digunakan untuk berbagai macam event atau pameran besar karena memang tujuannya adalah untuk memfasilitasi kegiatan MICE (Meeting , Incentives, Conferences and Exhibition) dalam satu atap. Bertempat di jalan Raya Janti, bangunan ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana modern yang mendukung penyelenggaraan berbagai acara. Kegiatan yang sering berlangsung di temat ini antara lain pameran, wisuda, pesta pernikahan, hingga konferensi Internasional. Setiap event yang di gelar di JEC dipastikan mampu menyedot banyak animo masyarakat. Salah satu jenis pameran yang sering ada di JEC adalah pameran barang elektronik dan gadget.
Di penghujung akhir tahun 2015 ini APKOM (Asosiasi Perusahaan Komputer) menyelenggarakan pameran cuci gudang akhir tahun berupa alat-alat elektronik, komputer dan gadget dan aneka benda terkait teknologi terkini. Bertajuk APKOM YEAR AND SALE 2015, (APKOM YES 2015) event ini akan diselenggarakan maraton selama 5 hari yaitu 12 Desember sampai 16 Desember 2015. Pameran ini dibuka untuk umum. Tiket masuk untuk event ini seharga Rp 8.000 per pengunjung, free voucher belanja senilai Rp 5.000 yang bisa ditukarkan di stand-stand yang bertanda khusus, cashback total lebih dari Rp 30 juta rupiah sudah disiapkan oleh penyelenggara. Pengunjung juga bisa mendapat antivirus trend micro gratis dari pihak penyelenggara dengan hanya membawa laptop / PC ke pameran Apkom dan bisa langsung diaktivasikan di tempat.
Acara ini telah dibuka sejak Sabtu, 12 Desember 2015 pukul 10 pagi. Event yang menawarkan berbagai macam alat-alat dan aksesoris komputer yang sangat terjangkau oleh berbagai kalangan ini merupakan event tahunan yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat dan para pemburu teknologi canggih terkini namun dengan harga yang relatif murah. Pameran komputer yang di klaim terbanyak, terlengkap dan terbesar dengan jumlah total 91 peserta dan dengan total panitia ada 79 orang. Tidak semua merk bisa dipamerkan, karena ada kode etik bisnis dan merk merk tersebut (merk yang diproteksi) dan sudah merupakan aturan dari penyelenggara, yakni dari pihak APKOM .
Tidak semua peserta yang hanya mendirikan stand satu saja. Ada juga peserta yang mendirikan beberapa stand atau mendirikan standnya lebih dari satu seperti Dazzle , yang menjual aneka aksesoris smartphone seperti case hape, screen guard, dan lain sejenisnya. “Ada 5 stand dan tidak semuanya sama isinya.” kata salah satu karyawan Dazzle yang sedang bertugas menjaga stand Dazzle (12/12). Memang dari pihak APKOM sendiri yang diketahui dari LO yang bertugas saat itu, tidak menetapkan batas stand yang mau di adakan. “Terserah berapa, bayarnya dia mampunya berapa.”
Ada juga stand game experience zone, yang akan menampilkan dua wahana games canggih kekinian yang bisa dicoba oleh pengunjung dan yang semakin membuat asyik adalah games ini gratis alias mencobanya tidak perlu mengeluarkan kocek.
Lelah mengitari jajaran stand pameran, alangkah baiknya para pengunjung untuk rehat sejenak di pameran Street Food Festival dan mencicipi aneka ragam makanan dan cemilan. Berbagai jenis es dari es teh, sampai es krim nikmat nan menarik juga tersedia. Ada pula stand yang menampilkan berbagai macam hasil kreativitas olahan pangan tradisional. Ada juga aneka makanan berat dan ringan dari luar negeri seperti masakan dari Jepang dan Korea.
Diharapkan melalui pameran ini , masyarakat Yogyakarta akan tertarik dan terbantu untuk mendapatkan produk teknologi high quality dengan harga bersaing dan bisa juga dijadikan sebagai agenda refreshing keluarga untuk sekedar melihat-lihat produk pameran atau mencicipi makanan khas yang disajikan di SFF (Street Food Festival).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H