Mohon tunggu...
Auliyaa
Auliyaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Accounting Student in Malang University of Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemeringkatan Webometrics: Perspektif Keunggulan Kompetitif (Studi pada Universitas Negeri Malang)

15 November 2024   16:13 Diperbarui: 15 November 2024   16:17 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Webometrics Ranking Web of Universities  

Dynamic Capabilities (DCs) adalah perspektif yang dikembangkan berdasarkan kerangka Resources Based View (RBV) (Eisenhardt & Martin, 2000) untuk menggambarkan strategi adaptif menjaga dan memanfaatkan sumber daya milik organisasi.  Memanfaatkan dan memperbaharui sumber daya perusahaan bertujuan menciptakan keunggulan internal yang mampu menghadapi ancaman eksternal serta memanfaatkan kesempatan eksternal.  Jika keunggulan yang tersebut dapat menciptakan kinerja yang lebih baik dibandingkan entitas pesaing, maka keunggulan ini disebut sebagai keuanggulan kompetitif. DCs yang bertujuan menciptakan keunggulan kompetitif menggambarkan siklus organisasi yang bersedia untuk melakukan proses secara berkesinambungan mengintegrasikan, mengonfigurasi ulang, memperbarui, dan menciptakan sumber daya berwujud dan tidak berwujud sebagai respons terhadap perubahan kondisi eksternal (Kero & Bogale, 2023). Lebih lanjut, (Teece, 2007) menuliskan arti penting DCs guna menciptakan keunggulan kompetitif jangka pendek dan jangka panjang.  Keunggulan kompetitif jangka pendek ditandai oleh indicator laba.  Keunggulan kompetitif jangka panjang dinyatakan oleh kemampuan bertahan dan berkembang dalam jangka Panjang (Teece et al., 1997). Keberhasilan organisasi ditinjau dari strategi DCs adalah organisasi yang mampu menciptakan abnormal return berupa kepuasan dan loyalitas konsumen (Teece, 1990; Teece et al., 1997).

Webometrics dan Keunggulan Kompetitif

Web pemeringkatan atau disebut juga dengan webometrics adalah pemeringkatan akademik dan hasil penelitian institusi Pendidikan Tinggi (PT) yang memberikan informasi tentang kinerja PT dari seluruh dunia. Webometrics bertujuan memeringkat informasi aktivitas akademik dan penelitian yang disajikan pada situs web PT yang meliputi output yang dihasilkan, relevansi, dan dampaknya.  Webometrics dikelola oleh lembaga pemeringkatan independent yang berisi sekelompok peneliti dan beridentitas Cybermetrics Lab yang didirikan di Spanyol tahun 2004.  Webometrics melakukan indexasi informasi yang tersaji di situs web PT di seluruh dunia.  Hingga saat ini kurang lebih terdapat sejumlah 31.000 PT di 200 negara dan tersebar di 5 benua.  Secara teknis, webometrics melakukan kuantifikasi informasi yang tersedia di situs web PT.  Walaupun webometrics menggunakan teknik bibliometric, akan tetapi webometrics memiliki metodenya sendiri untuk membentuk dasar pemeringkatan yaitu:

  • Visibility (bobot 50 persen): adalah penilaian yang berasal dari jumlah link yang tidak berasal dari institusi itu sendiri.
  • Transparency/Openess (bobot 10 persen): Indikator ini mengukur jumlah artikel yang disitasi di Google Scholar dengan menggunakan profile perguruan tinggi tersebut dan bagi penulis artikel dengan menggunakan alamat email domain dari institusi yang bersangkutan.
  • Excellence (bobot 40 persen):  adalah indikator penilaian dari jumlah makalah di antara 10% teratas yang paling banyak dikutip di 27 disiplin ilmu.

Jika Visibilitas mengandalkan konten-konten web, maka Transparency dan Excellence menilai file-file makalah, jurnal ataupun tulisan-tulisan publikasi lainnya dalam wujud format dokumen.

  •        Penelitian Ayhan & zdemir (2023) dan Muhardi (2004) menjelaskan temuan mereka tentang pemeringkatan yang berfungsi untuk membandingkan kinerja akademik antar PT sekaligus mengabarkan keunggulan kompetitif yang dimiliki PT. Pemanfaatan informasi di laman web yang bertujuan untuk menginformasikan keunggulan competitive atas produk adalah praktik yang lazim di bidang pemasaran (Daoud et al., 2023; Sakas et al., 2023). Sehingga, tujuan sistem pemeringkatan PT dengan menggunakan berbagai metode ataupun versi adalah untuk menginformasikan kualitas akademik, akuntabilitas, dan transparansi PT.  Walaupun banyak kritik ditujukan atas kriteria pemeringkatan (Kunosi et al., 2019) yang mengkuantifikasikan jasa pendidikan, akan tetapi system pemeringkatan membantu banyak pihak membuat keputusan praktis dan strategis (Davis, 2016).

METODE

Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan diskriptif komparatif.  Pendekatan diskriptif komparatif pada tulisan ini adalah dengan membandingkan nilai pemeringkatan 2 perguruan tinggi, yaitu UM dan UB.  Pendekatan diskriptif dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

  • Mengumpulkan data pemeringkatan webometrics yang meliputi indicator visibility, transparency, dan excellence sepanjang kurun waktu 2022 sampai 2024.
  • Data ranking indicator didapatkan dalam bentuk data ordinal
  • Membandingkan trend indicator webometrics UM dan UB sepanjang 2022 sampai 2024

Data penelitian diperoleh dari laman webometrics dan laman yang memuat informasi pemeringkatan webometrics.  Webometrics memublikasikan 2 kali informasi pemeringkatan dalam kurun waktu 1 tahun (Januari dan Juli).  Subyek penelitian adalah UM dan UB.  UM dipilih sebagai PT Target yang hendak dianalisis adalah indicator pemeringkatan webometrics.  Sedangkan informasi pembanding adalah indicator pemeringkatan webometrics UB.  UB dipilih sebagai pembanding kinerja akademik karena memiliki posisi world rank yang lebih tinggi dibandingkan UM selama kurun waktu 2022 sampai 2024. Adapun obyek penelitian adalah indikator pemeringkatan webometrics sepanjang tahun 2022 sampai 2024.

HASIL dan PEMBAHASAN

Universitas Negeri Malang (UM) adalah perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang berlokasi di Kota Malang dan Kota Blitar, Jawa Timur. UM didirikan pada 1 September 1954 sebagai Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Malang berdasarkan Surat Putusan Menteri Pendidikan. Pada tahun 1957, PTPG Malang bertransformasi menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Malang di Universitas Airlangga Surabaya. Selanjutnya, pada tahun 1963, statusnya berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang. Akhirnya, pada tahun 1999, UM resmi menjadi Universitas Negeri Malang melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI).

Penelitian ini menyajikan perbandingan nilai setiap indicator pemeringkatan webometrics sepanjang kurun waktu 2020 sampai 2024.  Nilai indicator system webometrics diawali oleh visibility yang tampak di table 1 berikut:

Tabel 1. Indikator Visibility

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun