Mohon tunggu...
Auliya Ahda Wannura
Auliya Ahda Wannura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seorang Penulis freelance dan solo traveler.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

3 Idiots, Lebih dari Sekadar Film, Sebuah Kritik terhadap Sistem Pendidikan

18 Juli 2024   23:30 Diperbarui: 19 Juli 2024   00:00 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/Rüstem Kartal

3 Idiots: Lebih dari Sekedar Film, Sebuah Kritik Terhadap Sistem Pendidikan

Film "3 Idiots," yang diadaptasi dari novel "Five Point Someone" karya Chetan Bhagat, dirilis pada tahun 2009 dan sukses besar, mengumpulkan 39 penghargaan dan nominasi.

Film ini menampilkan Aamir Khan sebagai tokoh utama dan menghadirkan kritik tajam terhadap sistem pendidikan, disampaikan melalui kisah yang menghibur dan menyentuh.

Sinopsis Film 3 Idiots

"3 Idiots" bercerita tentang tiga mahasiswa di Imperial College of Engineering (ICE) di India: Farhan Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi), dan Ranchoddas "Rancho" Shamaldas Chanchad (Aamir Khan).

Rancho, yang selalu mempertanyakan dan menentang metode pengajaran tradisional, mendorong teman-temannya untuk mengejar passion mereka daripada sekadar memenuhi ekspektasi masyarakat dan sistem pendidikan yang kaku.

Kisah ini berpusat pada persahabatan mereka, perjuangan dalam menghadapi tekanan akademik, dan upaya untuk menemukan makna sejati dari pendidikan dan kesuksesan.

Kritik Pendidikan pada Film 3 Idiots


1. Mengabaikan Bakat dan Potensi Siswa

Kritik pertama yang diangkat dalam "3 Idiots" adalah sistem pendidikan yang terlalu menekankan pada kompetensi atau prestasi akademik tanpa memperhatikan bakat dan potensi individu.

Film ini menggambarkan bagaimana Farhan, yang sebenarnya memiliki bakat fotografi, dipaksa oleh ayahnya untuk menjadi insinyur. Pesan yang disampaikan adalah bahwa setiap siswa memiliki bakat unik yang harus didukung dan dikembangkan, bukan diabaikan demi pencapaian akademik yang sempit.

2. Mengedepankan Pencapaian Akademik tanpa Pengembangan Sisi Kemanusiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun