Mohon tunggu...
Auliya Ahda Wannura
Auliya Ahda Wannura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seorang Penulis freelance dan solo traveler.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"Nostradamus" Karya Mario Reading, Bacaan yang Berharga atau Hanya Sekadar Sensasi?

16 Juli 2024   15:53 Diperbarui: 18 Juli 2024   15:05 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, ramalan-ramalan lainnya seperti ramalan tentang Bencana Ekologi, Perang Global III, Perang antara Indonesia dan Australia pada tahun 2037, dan berbagai bencana alam juga menjadi fokus utama dalam buku ini.

Pengaruh Media Sosial dan Tren Viral

Pengaruh media sosial terhadap popularitas buku "Nostradamus" karya Mario Reading tidak dapat diabaikan. TikTok dan YouTube telah menjadi platform utama di mana banyak orang berbagi pengalaman mereka membaca buku ini. Video-video review dan analisis ramalan-ramalan Nostradamus sering kali menjadi viral, menarik perhatian banyak orang untuk membeli dan membaca buku tersebut.

Bagi banyak pembaca, terutama generasi muda, media sosial adalah sumber utama informasi. Oleh karena itu, tren viral seperti ini memiliki dampak besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian buku. Namun, penting untuk diingat bahwa popularitas di media sosial tidak selalu menjadi indikator kualitas atau kredibilitas sebuah buku.

Pendapat Pribadi setelah Membaca Buku

Setelah membaca buku "Nostradamus" karya Mario Reading, saya memiliki beberapa pandangan yang ingin saya bagikan. Dalam ramalannya, Nostradamus sering kali mencampur bahasa dan menggunakan simbolisme yang kompleks.

Hal ini membuka ruang bagi interpretasi yang sangat luas dan subjektif. Orang-orang zaman sekarang yang suka cocoklogi, atau mencari kesamaan dan pola dalam sesuatu yang sebenarnya tidak berhubungan, sering kali membuat ramalan-ramalan Nostradamus terlihat seperti prediksi yang akurat.

Nostradamus juga sering kali menggunakan siklus sejarah seperti bencana, perang, gerhana, dan lengsernya penguasa dalam ramalannya. Kita tahu bahwa sejarah cenderung berulang, hanya tempat dan orangnya yang berbeda.

Misalnya, perang dan bencana alam adalah kejadian yang hampir selalu terjadi dalam setiap periode sejarah manusia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ramalan-ramalan Nostradamus tampak relevan dari waktu ke waktu.

Saya percaya bahwa kita harus lebih skeptis dan kritis terhadap ramalan-ramalan seperti ini. Mencari referensi lain dan membandingkan berbagai sumber informasi adalah langkah yang bijak sebelum menelan mentah-mentah semua ramalan. Sains dan metode ilmiah menawarkan pendekatan yang lebih solid dan dapat diandalkan dalam memahami dunia dan masa depan kita.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun