Mohon tunggu...
Auliya Adilah Ufairo
Auliya Adilah Ufairo Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Keluarga sebagai Pendidikan Utama dalam Era Pandemi Covid-19

19 Oktober 2020   17:15 Diperbarui: 19 Oktober 2020   17:18 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan dapat diibaratkan seperti makan dan minum. Dimana sejatinya pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang utama bagi seseorang untuk mempersiapkan kehidupannya di masa mendatang. 

Pendidikan tidak hanya diperoleh melalui jalur formal saja. Sebagian orang tidak menyadari bahwa mereka dapat belajar melalui pendidikan informal. Artinya, pendidikan dapat diperoleh kapan dan dimana saja. 

Pun belajar dilakukan sepanjang hayat. Salah satu contoh pendidikan infromal ialah pendidikan keluarga. Dengan adanya pendidikan dalam keluarga, akan membantu proses pembentukan tingkah laku seorang anak yang akan menjadi fondasi utama untuk dirinya kelak.

Pada masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring membuat masyarakat, khususnya orang tua dan siswa yang terus memberikan keluhan karena merasakan dampak dari diberlakukannya pembelajaran secara daring. 

Untuk itu, pendidikan keluarga sangat berperan dalam mengatasi kekurangan dari pembelajaran online tersebut. 

Dalam kondisi seperti ini, peran dan tugas keluarga khususnya orang tua sangat berpengaruh dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Disadari atau tidak, kondisi ini telah mengembalikan peran keluarga sebagai pendidikan utama bagi anak.

Keluarga khususnya orang tua memiliki tugas untuk membantu dan membimbing anak dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Namun, tidak sedikit orang tua yang mengeluh karena kesusahan mendidik anak dalam kondisi seperti ini. 

Padahal tanpa disadari, orang tua dapat memberikan pendidikan kepada anak dengan metode-metode sederhana. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan kasih sayang dan reward serta punishment kepada anak dalam proses pendidikan di rumah. 

Karena pada hakikatnya, belajar tidak hanya tentang mata pelajaran, ruang kelas, buku pelajaran, atau segala sesuatu yang biasanya didapatkan dalam pendidikan formal. 

Melainkan pendidikan dengan kasih sayang, membiasakan dan mencontohkan perilaku terpuji, serta pemberian penghargaan dan hukuman juga merupakan kegiatan dalam belajar. Sejatinya, pendidikan seperti inilah yang dibutuhkan oleh anak guna mendidiknya menjadi pribadi yang lebih baik. 

Selain kembalinya peran orang tua sebagai guru utama bagi anak, hubungan orang tua dan anak juga akan semakin erat, sehingga suasana berkumpul dalam keluarga yang sangat jarang terjadi akan menjadi momen yang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun