Mohon tunggu...
Aulitul Faiseh
Aulitul Faiseh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi dan Budaya di Jawa Timur

23 Februari 2022   12:55 Diperbarui: 23 Februari 2022   13:20 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tradisi adalah suatu yang biasa di lakukan oleh nenek moyang kita sejak zaman dahulu sehingga menjadi hal yang  turun temurun hingga saat ini. 

Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa harus selalu menjaga tradisi tersebut sehingga kita tidak akan kehilangan tradisi tersebut. Tradisi tersebut sudah menjadi bagian dari Indonesia yang akan terus berkembang dengan seiring berjalannya waktu, jadi kita sebagai penerus bangsa harus melestarikan tradisi yang kita miliki dan kita harus bangga dengan tradisi yang kita punya. 

Dari berbagai macam daerah juga memiliki tradisi berbeda-beda, di Jawa Timur sendiri tepatnya di kota malang juga memiliki 3 tradisi. 

Tradisi ini dilakukan bukan semata-mata hanya untuk melestarikan saja melainkan juga untuk menjaga kesakralan kota Malang juga agar tidak mudah di rusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dari ke 3 traisi tersebut juga melakukan ritual ritual yang tak biasa yang hanya di lakukan di Malang raya saja antara lain, yaitu:

1. Tradisi Ritual satu suro di gunung kawi

Sesuai namanya maka ritual satu suro ini akan dilakukan di malam hari lebih tepatnya pada malam satu suro dengan adanya kirap budaya yang hanya di lakukan oleh warga Malang yang melakukan ritual satu suro di  Gunung Kawi tersebut. 

Dari ritual tersebut akan terlihat akulturasi budaya di mana dalam kirab tersebut akan tersaji berbagai kesenian lokal, Tionghoa dan hadrah. Ritual ini di lakukan semata-mata hanya sebuah bentuk dari rasa sukur rakyat setempat atas segala nikmat yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Puncaknya adalah ketika pembakaran patung Boto yang di lambangkan sebagai keburukan yang harus dimusnahkan.

2. Tradisi petekan

Tradisi petekan merupakan tradisi yang kerap kali di gelar oleh suku tengger desa ngadas, kabupaten malang. Tradisi ini di gunakn untuk melihat kehamilan di luar nikah pada kalangan remaja perempuan. Tradisi tersebut akan di pimpin oleh dukun ada yang di bantu oleh dukun bayi. Ritual ini akan di lakukan di rumah tetua adat lalu dukun bayi tersebut akan menekan perut bagian bawah para remaja perempuan guna untuk mendeteksi kehamilan.

3. Tradisi ritual patirtan candi sumberawan

Ritual patirtan candi sumberawan ini hampir sama denan ritual satu suro yang merupakan suatu bentuk sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur warga setempat atas berkah yang di dapat. 

Ritual ini biasanya di gelar di pelataran candi sumberawan dengan meletakkan tumpeng untuk acara selametan patirtan sumberawan. Tak lupa pula kirap-kirapan yang menyertai budaya keliling desa yang di gelar pada ritual patirtan candi sumberawan tersebut.

Kota malang sendiri sudah di kenal baik dalam maupun luarkota malang. Dengan berbagai macam budaya yang terdapat di kota malang dengan beraneka ragam budaya sehingga kota dingin tersebut memiliki ciri khas tersendiri dimana ciri khas tersebut memiliki keunikan dan juga menarik sehingga tidak bisa di lupakan oleh sebagian besar masyarakat dalam maupun luar malang dari situlah jati diri kota malang yang sesungguhnya. 

Budaya Malang cukup sulit untuk di lupakan karna memiliki beragam budaya dan ciri khasnya dari berbagai macam kuliner, wisata hingga kota pendidikan juga menjadi julukan untuk kota tersebut.

4. Kuliner khas kota malang 

Kota malang memiliki berbagai macam kuliner dari yang manis hingga yang pedas juga makanan basah dan kering. Makanan khas malang lebih banyak terbuat dari bahan yang mengandung buah-buahan dan bahan alami seperti keripik yang beragam warna dan cita rasa dari mulai kripik apel, kripik nangka, kripik tempe, keripik singkong masih banyak lagi yang lainnya seperti sari apel, dan tugu malang. Selain itu, Malang juga di kenal dengan bakso malang yang selalu bikin nagih. Kota malang juga di kenal sebagai kota apel dan strawberry.

5. Malang kota wisata

Selain kota kuline malang juga di sebut sebagai kota wisata yang menjadi objek wisatawan masyarakat baik dari dalam maupun luar kota bahkan luar daerah yang memilih untuk berlibur ke kota tersebut. Kota malang ialah kota dengan sajuta wisata yang bisa memanjakan mata bagi pengunjungnya dimulai dari keindahan pantainya, air terjun, wahana permainannya, perkebunan buah dan banyak lagi keindahan alam yang di miliki oleh kota tersebut.

6. Malang kota bunga

Penyebutan kota malang sebagai kota bunga berawal dari adanya kebijakan pemerintah kota praja malang pada tahun 1922 melakukan pembangunan taman-taman kota dengan beraneka ragam tanaman. Oleh karena itu kolonial belanda menyebut kota malang sebagai DE BLOEMENSTAD (kota bunga). Taman-taman itupun mulai marak tidak hanya di wilayah kota malang saja, melainkan keseluruh penjuru Malang Raya. Bukan hanya itu saja pemerintah juga telah membangun sebuah pasar bunga yang terletak di alun-alun Malang kota yang bertujuan untuk menambah keindahan kota malang yang juga menjadi ciri khas kota malang tersebut.

7. Malang kota topeng(wayang topeng)

Topeng malang juga disebut sebagai wayang topeng yang perupakan ciri khas kota malang.kebudayaan kota malang ini memiliki sejarah yang cukup unik dari kerajaan kanjuruhan yang pada saat itu di dominasi oleh sastra india.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun