a. Â seorang suami dalam masa talak raj'i itu lebih berhak untuk menikahi istrinya dengan syarat mempunyai keinginan untuk berdamai (QS. al-Baqarah/2:228).
b. Kedua, orang-orang yang bertindak sebagai penengah bagi suami-istri yang berselisih harus mempunyai keinginan untuk mencapai perdamaian supaya Allah memberi jalan keluar (QS. An-Nisa/4:35).
c. Ketiga, seorang istri yang mengkhawatirkan suaminya nusyuz, maka ia bisa menempuh jalan perdamaian (QS. An-Nisa/4:128).
Dalam hubungan suami-istri diperlukannya kesalingan yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana damai dan nyaman dalam rumah. Kesalingan merupakan kata lain dari kata mubadalah yang berasal dari bahasa arab, dengan artian mengubah, menukar dan menggantikan. Selain itu, struktur mengenai mubadalah berkaitan erat dengan hubungan baik antar manusia. Sehingga, dari dasar tersebut keharmonisan keluarga akan terbentuk karena antara suami dan istri saling membantu dan menjaga keharmonisan tersebut.
Menurut Al- Shan'ani dalam menanggapi salah satu bentuk kewajiban istri terhadap suami adalah patuhi serta berusaha menaati suami. Namun, dalam membina rumah tangga suami dapat memelihara pernikahan dengan sikap dan tindakan  yang baik seperti yang tercantum dalam Qs An Nisa ayat 19. Seorang suami harus selalu berupaya melakukan yang terbaik buat istrinya, demikian pula sebaliknya.
Prinsip-prinsip yang dapat membentuk suatu pondasi untuk menjaga suatu hubungan antara suami dan istri, diantaranya sebagai berikut:
1. Berkomitmen untuk selalu menjaga hubungan suci dan menepati janji, seperti yang tertuang dalam QS An-Nisa ayat 21 yang memiliki arti "Dan bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal kamu telah bergaul satu sama lain (sebagai suami-istri). Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil perjanjiannya yang kuat (Ikut pernikahan) dari kamu.".
2. Memiliki keikhlasan dan rasa tanggung jawab untuk memberikan kebahagian dalam keluarga.
3. Memiliki rasa sopan santun dan saling menghargai satu sama lain.
4. Mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa memperhitungkan aktivitas yang telah dilakukan.
5. Menjaga kehangatan satu sama lain.