Dengan memahami kategori-kategori komunikasi ini, organisasi dapat meningkatkan efektivitas komunikasi internal dan memastikan aliran informasi yang jelas dan tepat sasaran.Komunikasi Horizontal Komunikasi horizontal terjadi antara individu atau tim yang berada pada level yang sama dalam hierarki organisasi. Hal ini penting untuk koordinasi tugas antarbagian atau departemen.Â
2. Komunikasi vertikal dari bawah ke atas
Komunikasi vertikal dari bawah ke atas memiliki peranan penting dalam organisasi. Dalam model bottom-up, fokus utama terletak pada respons yang diberikan oleh bawahan terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan. Komunikasi ini berfungsi sebagai saluran informasi yang memungkinkan bawahan menyampaikan masukan yang berharga dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, para pemimpin dapat mempertimbangkan apa yang diperlukan dari tim mereka untuk menyelesaikan tugas secara optimal. Selain itu, komunikasi ini juga membantu pemimpin dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi permasalahan atau merumuskan kebijakan baru. Tujuannya adalah untuk memberikan umpan balik, saran, serta kemungkinan untuk mengajukan pertanyaan, sehingga menjadikannya sebagai suatu proses komunikasi yang bersifat dua arah.Â
3. Komunikasi Horizontal
Inti dari komunikasi horizontal adalah penekanan pada penyampaian informasi kepada individu yang berada pada tingkat atau otoritas yang sama. Komunikasi jenis ini berfungsi untuk mempermudah aktivitas organisasi dalam merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Selain itu, komunikasi horizontal membantu dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi secara bersama-sama, serta memfasilitasi pemahaman yang lebih baik atas perbedaan yang muncul agar dapat menemukan solusi yang efektif. Tak kalah penting, komunikasi horizontal juga mendukung terciptanya hubungan kerja yang produktif. Dalam penelitian ini, digunakan karakteristik-karakteristik komunikasi organisasi yang mengacu pada Communication Satisfaction Questionnaire (CSQ), yang meliputi: (1) Arus Informasi, (2) Iklim Komunikasi, (3) Karakteristik Pesan, (4) Struktur Komunikasi, (5) Group Bond, dan (6) Rasa Hormat (Hasan dalam Ira, 2022).Â
4. Komunikasi FormalÂ
Komunikasi formal melibatkan saluran resmi seperti rapat, email, atau memo. Komunikasi ini biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi penting yang berdampak langsung pada operasional organisasi.Â
5. Komunikasi InformalÂ
Komunikasi informal terjadi di luar saluran resmi, seperti percakapan santai di kantin atau chat di luar jam kerja. Meskipun tidak resmi, komunikasi ini dapat membantu membangun hubungan interpersonal yang lebih baik.Â
Demikianlah penjelasan yang dapat saya sampaikan. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.Â
Untuk informasi edukasi menarik lainnya, kunjungi website kami di:Â