Upaya pemulihan harus gencar dilakukan, dengan rusaknya terumbu karang di Raja Ampat maka banyak sekali efek negatif yang terjadi oleh karena itu pemerintah harus membuat suatu regulasi yang tepat untuk meningkatkan daya tarik wisatawan namun tetap memperhatikan lingkungan dan tidak terjadi kejadian serupa. Rusaknya terumbu karang dapat dijadikan momen pemerintah untuk menarik simpati dari para wisatawan untuk berpartisipasi dalam memulihkan salah warisan dunia yang paling berharga sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan sedikit demi sedikit memulihkan perekonomian masyarakat Raja Ampat.
Sengaja atau tidak terumbu karang yang berada di jantung pariwisata Tanah Papua mengalami kerusakan, sudah barang tentu Raja Ampat merupakan aset berharga Rakyat Indonesia. Indonesia memiliki kedaulatan penuh dalam mengelola keanekaragaman hayati di Bumi Pertiwi oleh karena itu apa yang terjadi pada Raja Ampat harus kita jaga dan kelola dengan baik agar dapat bermanfaat bagi seluruh rakyat bukan hanya segelintior oknum pemangku kepentingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H