Memanfaatkan ruang di sebelah rumah, Yasmin menyulap ruangan yang sebelumnya tak terpakai menjadi "Rumah Literasi Kak Yasmin". Yasmin berkoordinasi dengan salah satu guru SDN 2 Sumberkolak yang juga menjadi mitra dalam program ini. Melalui koordinasi tersebut, ia mendapat sumbangan peminjaman 61 buah buku sebagai fasilitas literasi dalam program KKN yang dijalaninya.
"Alhamdulillah akhirnya anak -- anak ada tempat seperti sekolah, dan mungkin lebih asyik dari sekolah. Anak -- anak belum sempat baca buku -- buku  ini. Keburu pembelajaran daring mbak. Nanti saya akan kabarin ke anak -- anak, untuk main kerumah Litasi Kak Yasmin" Ujar Ahmad Hariyadi,S.Pd salah satu guru SDN 2 Sumberkolak.
Yasmin tak lupa berkoordinasi dengan Orangtua sasaran untuk menyampaikan visi misi dalam program ini sekaligus meminta izin putra putrinya untuk tergabung dalam Rumah Literasi Kak Yasmin. "Alhamdulillah anak -- anak gak main game terus. Khususnya di siang hari. Mereka punya tempat untuk berkumpul dan belajar bersama.Â
Sehingga tugas pekerjaan rumah tidak tertunda  dan terbengkalai. Semoga ini tidak hanya satu bulan ya mbak, semoga terus berlanjut." Ujar Yuni orangtua Ghani Aghdei Nugroho, siswa kelas 5 SDN 2 Patokan. Terdapat pula harapan dari orangtua siswa lainnya. "Terimakasih mbak Yasmin sudah mau mengajari anak saya baca tulis. Semoga anak saya, Faqeh cepat bisa membaca seperti teman -- teman lainnya."
KKN BTV III menjadi Pegiat Litersi dan Belajar memiliki kegiatan yang dilakukan bersama sasaran atau para siswa. Kegiatan pertama ialah sosialisasi Covid -- 19 serta protokol kesehatan. Harapannya adalah mereka dapat memahami situasi mengapa mereka harus belajar dari rumah dan harus memakai masker.Â
Kedua, Pengenalan media Elektronik dan Aplikasi Pembelajaran Daring (Google Meets dan Zoom). Melalui kegiatan ini, anak -- anak memiliki pengalaman baru dalam mengoperasikan media elektronik seperti laptop dan notebook.Â
Serta mencoba aplikasi pembelajaran yang selama ini hanya dapat akses melalui telepon genggam. Kegiatan ketiga, ialah kreatif masa pandemi atau kelas seni. Anak -- anak akan membuat sablon sederhana dengan teknik Airbrush.Â
Kegiatan ini melatih kesabaran, ketelitian, kreativitas, serta kerja sama di antara mereka. Sehingga mereka dapat menemukan bakat dan mengasah skill. Dan kegiatan terakhir di tutup oleh kegiatan literasi bahasa dan kebudayaan Indonesia. Kegiatan ini berfokus pada kecakapan mereka dalam berbicara dan menulis.Â
Serta menanamkan kembali rasa nasionalisme kepada bangsa Indonesia. Yang mencakup pengenalan suku, tarian, bahasa, agama, dan kesenian setiap daerah di Indonesia. Sepak terjang kemerdekaan Indonesia. Tak lupa sebagai sarana dalam meningkatkan kemampuan bahasa daerah.
 Aulia Yasmin selaku mahasiswa KKN BTV III Unej, berharap program KKN literasi desa melalui Rumah Literasi Kak Yasmin dapat memberikan manfaat bagi sasaran, mitra dan lingkungan sekitar. Anak -- anak dapat menumbuhkan kembali minat baca, pengetahuan umum, bakat, skill dan kepercayaan diri. Selain itu, mereka dapat belajar bersama -- sama dengan suasana yang mengasyikkan.