Meskipun pandemi Covid -- 19 yang masih merebak, Universitas Jember tetap melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Program Kuliah Kerja Nyata Back To Village menjadi jawaban di era pandemi ini. Program KKN BTV Unej ini dilaksanakan di kampung halaman masing -- masing secara mandiri dan daring.Â
Hal ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid -- 19. Melalui KKN BTV Unej, mahasiswa tetap dapat berkontribusi memberikan sejuta manfaat khususnya kepada masyarakat sekitar.Â
KKN Back To Village dilaksanakan pada 11 Agustus 2021 -- 9 September 2021. Mahasiswa terbagi kedalam beberapa kelompok dan di dampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing -- masing.Â
Seperti halnya, salah satu mahasiswa KKN BTV III Universitas Jember. Aulia Yasmin Firdaus merupakan mahasiswa prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial. Ia tergabung kedalam kedalam kelompok 70 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fakultas Pertanian yakni Nurul Dwi Novikarumsari, S.P, M.Si.
Aulia Yasmin Firdaus mahasiswa Sosiologi asal Situbondo, Jawa Timur melaksanakan  program KKN BTV III di tempat tinggalnya. Yakni Kecamatan Panarukan khususnya Desa Sumberkolak yang terdiri dari 8 dusun.Â
Desa Sumberkolak, dusun Krajan Barat lebih tepatnya RT 04 / RW 02 menjadi lokasi Yasmin dalam melaksanakan Program KKN tema pilihannya. Yakni Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid - 19. Tema tersebut sangat relevan dengan permasalahan yang ada di tempat tinggalnya.
Di Dusun Kerajan Barat juga terdapat Sekolah Dasar, yakni SDN 2 Sumberkolak. Sehingga, banyak siswa -- siswi yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut yang juga tetangga Yasmin. Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidika dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease. Kebijakan ini diterbitkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Selasa, 24 Maret 2020.Â
Salah satu kebijakan yang tertuang dalam surat edaran ini ialah kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring atau jarak jauh. Pembelajaran dilakukan dengan media gawai atau laptop yang dimiliki oleh para siswa. Dengan memanfaatkan aplikasi google classroom, google meet, Â zoom, serta whatsapp.Â
Di sisi lain, tentunya terdapat dampak yang dirasakan oleh siswa, guru dan orangtua. Para siswa menjadi ketergantungan  menggunakan gawai meskipun di luar pembelajaran. Ketergantungan tersebut menjadi kekhawatiran bagi para orangtua di rumah. Serta bagi para guru, ketergantungan tersebut juga menurunkan minat membaca serta pengetahuan umum lainnya.
Melalui permasalahan sosial tersebut, Yasmin mahasiswa Sosiologi KKN BTV III Unej bergerak kembali ke kampung, menjadi Pegiat Literasi dan Belajar Desa Sumberkolak.Â