Mohon tunggu...
Aulia Wasilah Fathonah Salim
Aulia Wasilah Fathonah Salim Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Makassar

Hanya ingin menulis disini untuk memenuhi kebutuhan tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Vihara Vipassana Graha: Tempat Meditasi dan Ibadah Para Buddhis Bandung

20 Oktober 2022   22:56 Diperbarui: 20 Oktober 2022   23:01 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nama lokasi (dokumen pribadi)

Tak sedikit orang-orang awam mengira bahwa kaum Buddha menyembah patung emas, padahal sebenarnya patung-patung tersebut hanyalah sebuah media dalam berdoa. 

Mereka dapat melakukan ibadah dimana saja dan kapan saja karena yang perlu diyakini adalah keteguhan hati dan jiwa ketika berhadapan dengan Tuhan. 

Pemilihan bahan emas dalam pembuatan patung juga dilakukan karena emas pada zaman dulu merupakan unsur alam yang paling tahan lama dan kokoh.

Ruangan berdoa kaum buddhis yang dihiasi dengan 10.000 patung buddha hasil donatur (dokumen pribadi)
Ruangan berdoa kaum buddhis yang dihiasi dengan 10.000 patung buddha hasil donatur (dokumen pribadi)
Jika dikaitkan dengan agama Islam, saya menyadari bahwa keyakinan masyarakat buddhis terkait kematian dan alam yang akan dijalani setelahnya cukup sama dengan Islam, dimana nantinya kita akan dikumpulkan, dipertanyakan dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan semasa hidup sebelum ditentukan apakah akan masuk neraka atau surga. 

Di sekitar dinding tempat wihara ini juga di pasang banyak pajangan lukisan berupa ilustrasi ketika manusia tidak patuh pada aturan agama. Salah satunya adalah jika kita menjadi pendosa, maka kepala kita akan berubah menjadi kuda dan mendapatkan siksaan yang sangat menyakitkan.

Salah satu lukisan yang memperlihatkan siksaan kaum yang bangga akan dosanya (dokumen pribadi)
Salah satu lukisan yang memperlihatkan siksaan kaum yang bangga akan dosanya (dokumen pribadi)
Sebagai penutup, bagaimanapun perbedaan agama yang kita miliki dengan orang lain bukanlah suatu penghalang untuk menjalin perdamaian dan toleransi. 

Masyarakat Buddha mengganggap keyakinan adalah suatu privasi, namun mereka sangat berpikiran terbuka untuk saling mendengarkan dan menyampaikan perbedaan dari masing-masing agama. Salam toleransi! ^^

*sumber didapatkan dari hasil kunjungan ke lokasi tersebut bersama biksu sebagai narasumber kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun