Mohon tunggu...
Aulia Uswatun Nur Khasanah
Aulia Uswatun Nur Khasanah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis adalah cara kita mengekspresikan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa IPB Beri Pelatihan untuk Menciptakan Ekosistem Bisnis Berbasis Produk Unggulan Desa

24 Desember 2021   19:33 Diperbarui: 24 Desember 2021   19:35 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mahasiswa IPB University memberikan  pelatihan untuk menciptakan ekosistem bisnis pedesaan berbasis produk unggulan desa di Kecamatan Bengkalis, Riau.  melalui program MBKM Sociopreneur : One Village One CEO. Kegiatan One Village One CEO (OVOC) merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB (Ditmawa-PK). MBKM Sociopreneur bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa mengenai bagaimana membentuk ekosistem bisnis pedesaan berbasis produk unggulan desa (Prukades). Kegiatan ini diadakan pada 3 provinsi yaitu Riau, Jawa Tengah dan Jawa Barat yang diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa. Wilayah Provinsi Riau untuk kegiatan ini berpusat di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari 19 desa yaitu Pedekik, Wonosari, Senggoro, Air Putih, Sungai Alam, Kuala Alam, Penampi, Kelebuk, Damai, Tameran, Penebal, Pematang Duku, Pematang Duku Timur, Ketam Putih, Sungai Batang, Kelementan Barat, Kelemantan, palkun dan Sekodi. Kelompok MBKM di Desa Penampi dan  Desa Kelebuk didampingi oleh Aulia Uswatun Nur Khasanah, I Gede Eka Mertha Jaya Putra, dan Friska Sonya Mywanda Harahap.

Desa Penampi dan Kelebuk merupakan desa yang terletak di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau. Desa Kelebuk merupakan desa pemekaran dari Desa Penampi sehingga letaknya sangat berdekatan. Desa Penampi dan Kelebuk memiliki potensi desa dalam bidang pertanian/perkebunan yaitu nanas. Total luas lahan budidaya nanas yaitu lebih dari 30 hektar. Hasil panen para petani rata-rata dipasarkan dalam keadaan segar tanpa diolah terlebih dahulu. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Penampi dan Kelebuk menginisiasi untuk membuat produk turunan dari nanas yaitu dodol nanas dan selai nanas yang dijadikan sebagai produk unggulan desa. Produk tersebut dikelola kemudian dijual oleh BUMDes untuk dijadikan salah satu sumber pendapatan oleh BUMDes. Namun, produk yang dihasilkan masih belum tahan lama. Hal ini menjadi kendala bagi bumdes dalam  memasarkannya. Selain itu, banyaknya pesaing produk tersebut juga menjadi kendala dalam pemasarannya. BUMDes belum memiliki strategi pemasaran yang baik untuk memasarkan produknya. Oleh karena itu, dari permasalahan-permasalahan tersebut mahasiswa IPB selaku peserta dari program One Village One CEO (OVOC) menginisiasi membuat suatu pelatihan kepada anggota BUMDes dan kelompok masyarakat Desa Penampi dan Kelebuk dengan tujuan untuk memberikan  ilmu dan pemahaman mengenai cara pengolahan dan pemasaran produk yang baik sehingga produk tersebut nantinya mampu bersaing dan diterima oleh masyarakat.

Pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa IPB yaitu mulai dari cara budidaya dan pascapanen nanas, pengolahan nanas, serta mengadakan pelatihan perhitungan HPP dan inventarisasi. Output dari pelatihan tersebut anggota BUMDes mampu membuat produk turunan nanas yang lebih berkualitas dan tahan lama sehingga  dapat bersaing dan diterima oleh masyarakat. Selain pelatihan untuk budidaya dan pengolahan nanas, mahasiswa IPB juga mengadakan pelatihan digital marketing dan sosialisasi tentang BUMDes kreatif dan inovatif untuk mewujudkan desa berkualitas. Samrizal selaku direktur BUMDes Penampi mengatakan, " Program pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa IPB ini sangat bermanfaat, pelatihan yang diberikan bukan hanya sekedar materi tetapi juga diiringi dengan praktek langsung sehingga kami dari anggota BUMDes menjadi lebih paham mengenai cara pengolahan nanas yang baik agar produk bisa tahan lama. Selain itu adik-adik mahasiswa juga mengajarkan mengenai cara pemasaran secara online sehingga sangat membantu produk yang dikelola BUMDes ini menjadi lebih mudah dijangkau oleh banyak orang dan dapat meningkatkan pendapatan BUMDes".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun