Mohon tunggu...
Uun Auliaus Sakinah
Uun Auliaus Sakinah Mohon Tunggu... -

This real this me Seorang mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang sedang belajar menulis. Penggemar hujan, pantai, dan malam. Seorang anak manusia yang ingin menjadi bagian dari seberkas sinar yang akan mencerahkan dunia melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Pendusta, Perempuan!!!

18 April 2011   13:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:40 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita Pendusta, Perempuan!!!

Kita terlahir sebagai pendusta, perempuan!!!

Air mata kita adalah kebohongan, perempuan!!!

Perempuan, kata-kata lembut dari bibir indah kita adalah wujud manis kebohongan!!!

Kita tetap tersenyum, perempuan!!

Meski jiwa tersayat-sayat tajam kehidupan

Katakana kita bahagia, katakan tak apa-apa

Meski tulang punggung telah patah memikul seribu beban

Meski hati tak cukup menampung kepedihan

Kita makhluk pendusta, perempuan!!!

Kita terlatih menjadi pendusta ulung

Teruslah berdusta pada anak-anakmu, perempuan

katakan kau kenyang saat makanan hanya cukup untuk untuk mereka

meski lambungmu menipis tak terisi

meski kakimu tak mampu menumpu badan menahan lapar

Teruslah berdusta, perempuan

berikan semua hangat yang kau punya pada suamimu

berikan kenikmatan yang tak terpera

meski tubuhmu menggigil menahan dingin tak terperi

meski kau tak merasakan nikmat yang ada

Kita ini pendusta, perempuan!!!

teruslah berdusta perempuan

biarkan tubuh dan hati remuk redam asalkan anak dan suamimu terus tertawa

biarkan patah tulang keringmu asalkan anak dan suamimu damai

Sumbat celah yang ada dimatamu perempuan

agar tak ada air yang bisa tumpah darinya

karena kita pendusta, perempuan!!!

Kita perempuan pendusta!!!

kita pendusta!!!

Rukoh, Darussalam

16 April 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun