Berbagai negara di dunia sedang mengalami permasalahan penyakit yang ditimbulkan akibat oleh virus bernama SARS-CoV-2 yang kenal dengan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019).
Penyebaran virus Covid-19 sebagai pandemi sesuai dengan yang dikatakan oleh World Health Organization (WHO). Pandemi Covid-19 mempengaruhi seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan.
Hal ini menimbulkan dampak pada sistem pendidikan di Indonesia. Berbagai upaya terus dilaksanakan untuk mencegah penularan virus Covid-19. Salah satu upaya yang dilaksanakan yaitu dengan membatasi kegiatan di luar rumah yang membuat pembelajaran di sekolah harus dilaksanakan daring.
Sarana pendidikan beradaptasi dengan pandemi ini dengan memanfaatkan teknologi. Berbagai macam variasi untuk media pembelajaran daring yang dapat menunjang dan membantu kegiatan belajar online, seperti: whatsapp, google classroom, google form, zoom dan google meet. Google Meet adalah aplikasi yang berbasis video conference yang dikeluarkan oleh Google untuk mengadakan pertemuan/ rapat dengan kapasitas panggilan video mencapai 100 orang.
Dalam kondisi pandemi saat ini, dunia pendidikan dapat memanfaatkan aplikasi Google Meet sebagai media pembelajaran yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung dari rumah serta memberitahu siswa untuk memanfaatkan perkembangan teknologi sehingga siswa memiliki suatu pengalaman yang bermakna di dalam kehidupannya.
Penggunaan Google Meet sebagai media pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Pembelajaran bermakna sesuai dengan kurikulum 2013 yang menggunakan pembelajaran tematik.
Dalam rangka menjalankan program KKN (Kuliah Kerja Nyata), salah satu mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kelompok 7, Aulia Tria Handari dari program studi PGSD, ikut berpartisipasi dalam membangun pendidikan pada masa pandemi Covid-19. Salah satu program yang dilakukan adalah pendampingan pembelajaran daring di kelas IV SDN Panunggangan 2 Cibodas Kota Tangerang.
Dalam pendampingan pembelajaran daring yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi Google Meet, pembelajaran diawali dengan menyapa siswa/i dan menanyakan kabar, berdoa sebelum belajar, menyanyikan lagu wajib nasional, dan pastinya siswa/i di absen oleh guru kelasnya. Dalam kegiatan inti, guru menggunakan media pembelajaran powerpoint interaktif dalam menyampaikan materi. Kegiatan penutup yang dilakukan yaitu tanya jawab, memberikan kesimpulan, dan berdoa setelah belajar.
Pada proses pelaksanaan pembelajaran di kelas IV SDN Panunggangan 2 Cibodas Kota Tangerang disambut baik oleh siswa/i dan wali murid. Karena yang biasanya dalam proses pembelajaran hanya menggunakan whatsapp grup dan interaksi antara guru dan siswa hanya satu arah.
Dengan menggunakan Google Meet membuat anak memiliki interaksi dengan guru walaupun secara daring, seperti yang diungkapkan salah satu wali murid kelas IV B “dengan Google Meet menurut saya jadi ada pembelajaran 2 arah bu” ujar Mama Shaquila.
Tak hanya interaksi menjadi dua arah, anak – anak pun menjadi senang dan merasakan pembelajarannya seperti saat belajar langsung di kelas “Alhamdulillah, akhirnya keanu bisa bertemu dan berinteraksi dengan teman – teman dan gurunya. Keanu senang katanya berasa belajar di kelas. Mudah - mudahan kegiatan dengan Google Meet seperti ini bisa sering di lakukan” ujar Mama Keanu.
Program pendampingan pembelajaran daring KKN UPI yang dilakukan dengan menggunakan Google Meet memberikan dampak baik bagi perkembangan proses belajar anak karena adanya interaksi dua arah antara guru dan siswa sehingga dalam pembelajaran walaupun secara daring anak tetap senang dan semangat dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ketika masa pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H