Mohon tunggu...
AULIA SYAWALI RAHIMAH
AULIA SYAWALI RAHIMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kucing dan Kesehatan Mental: Bagaimana Kehadiran Mereka Membantu Mengurangi Stress

17 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 17 Desember 2024   10:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stress dapat dialami oleh semua orang tanpa tergantung status sosial, tingkat pendidikan atau hal lainnya. Dalam kehidupan yang semakin sibuk dan penuh tekanan, mencari cara untuk mengurangi stress dan kecemasan menjadi semakin penting. Banyak orang yang membutuhkan hiburan untuk mengurangi rasa stress dengan cara melakukan perjalanan ke suatu tempat, bermain dan betemu dengan teman-teman, atau menghabiskan waktu untuk melakukan hobi yang disukai. Kompleksnya, permasalahan yang dihadapi dari seluruh persoalan yang terjadi setiap hari seperti kondisi keuangan, persoalan pekerjaan, persoalan keluarga, bahkan masalah asmara.

Salah satu cara mengatasi stress adalah dengan memelihara hewan. Menurut dr. Fadhli Rizal Makarim dalam sebuah tulisannya di halodoc.com, memiliki hewan peliharaan adalah salah satu cara yang baik untuk mengurangi kecemasan dan stress. Jenis hewan peliharaan juga makin bervariasi mulai dari kucing, anjing, reptile, dan burung. Menghabiskan waktu bermain dengan peliharaan dapat mempengaruhi pola pikir dan rasa tanggung jawab seseorang. The American Pet Products Manufactures Association mengatakan bahwa kuatnya ikatan antara pemilik hewan dengan peliharaannya akan memberikan banyak pengaruh positif terhadap kondisi fisik dan mental. Seekor hewan peliharaan bisa menjadi sumber kenyamanan, persahabatan, dan motivasi bagi pemiliknya.

Diantara hewan peliharaan yang paling umum dan banyak dipelihara adalah kucing. Kucing bagi para pencintanya, adalah hewan yang sangat menyenangkan bahkan menjadi 'teman setia' pengilang lelah dan stress. Hewan mungil ini bisa memberikan kebahagiaan bagi siapapun yang memelihara atau berinterkasi dengannya. Bahkan, tak sedikit pemilik kucing yang menganggap bahwa kehadiran kucing ibarat 'rumah' yang selalu menjadi tempat pulang setelah menghadapi hari-hari yang baik maupun buruk. Hanya dengan mengelus atau mengajaknya bermain, penat dan stress bisa lenyap seketika.

Lalu apa saja manfaat memelihara kucing untuk Kesehatan mental?

  • Mengurangi kecemasan

Sebuah studi terbitan Animals (2021) menemukan bahwa manfaat memelihara kucing bisa mengurangi kecemasan. Bermain dengan kucing juga membantu menghilangkan kesepian saat depresi. Kucing juga dapat membantu menurunkan hormon kortisol atau hormon stress. Suara dengkur yang dihasilkan kucing saat ia merasa nyaman bisa membantu menenangkan sistem saraf, sehingga anda bisa merasa kebih lega dan rileks saat mengalami stress.

  • Mengurangi resiko terkena serangan jantung

Dari penelitian yang dilakukan, pemilik kucing akan memiliki resiko serangan jantung 30 persen lebih rendah disbanding mereka yang tidak memiliki kucing. Selain itu, pemilik kuicng juga memiliki detak jantung yang lebih rendah, tingkat stress kecil dan tekanan darah yang lebih rendah.

  • Memberikan dukungan emosional

Membangun ikatan emosional dengan kucing peliharaan bisa membuat anda merasa lebih aman dan Bahagia. Tinjauan dalam jurnal Applied Developmental Science (2020) menyebutkan kucing menjadi bagian dari keluarga yang tak bisa dipisahkan. Studi ini juga menyatakan bahwa hewan peliharaan bisa memberikan dukungan emosional yang lebih intens daripada hubungan dengan anggota keluarga lainnya.

  • Meningkatkan kondisi mental secara menyeluruh

Manfaat memelihara kucing di rumah bisa membuat Kesehatan mental seseorang membaik secara keseluruhan. Keuntungan memelihara kucing di rumah memiliki kondisi psikologis yang lebih baik daripada tidak memelihara hewan apapun. Sebanyak 92 orang yang diwawancarai pada penelitian terbitan Anthrozoos (2015) menemukan bahwa memiliki kucing di rumah memberikan efek positif, seperti:

  • Menambah rasa Bahagia
  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Rasa cemas berkurang
  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Mempertajam fokus
  • Mampu menghadapi masalah dengan lebih baik
  • Terapi untuk anak autisme

Anak-anak yang mengalami autism umumnya mengalami masalah sensorik. Kegiatan integrasi sensorik dirancang untuk mambantu mereka terbiasa dengan sesuatu yang terasa di kulit mereka. Anjing dan kucing adalah jenis hewan yang digunakan untuk tujuan ini. Hasilnya, Sebagian besar anak autisme sering merasa tenang saat berkontak langsung dengan hewan. Pada banyak kasus autism, hewan dapat mengurangi perilaku stereotip, mengurangi sensitivitas sensorik, dan meningkatkan keinginan serta kemampuan untuk terhubung secara sosisal dengan orang lain.

Namun upayakan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan kucing peliharaan agar manfaat memelihara kucing dapat dirasakan secara lebih optimal. Jangan sampai memelihara kucing semata-mata hanya untuk meredakan stress dan kecemasan, malah membawa penyakit yang dapat membahayakan kesehatan fisik pemeliharanya.

Referensi:

https://www.halodoc.com/artikel/memelihara-hewan-ini-manfaatnya-untuk-kesehatan-mental

https://telemed.ihc.id/artikel-detail-978-Memelihara-Kucing-Dapat-Mengurangi-Stres-dan-Kecemasan-Manusia,-Benarkah.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun