Pengalamanku selama menjadi mahasiswa internship sebagai tentor pengajar membuka mataku terhadap dunia kerja diluar sana, dan bagaimana aku harus bisa professional serta mengatur management waktu yang baik. Menjadi tentor private maupun pengajar lainnya tidak hanya membutuhkan kepintaran, justru yang lebih dibutuhkan adalah keterampilan dan prefessionalitas dalam mengajar.
 Kunci kesuksesan sebuah perusahaan seperti bimbel dan lainnya terletak pada kejujuran, kegigihan, strategi dalam segala hal, regulasi emosi atau kecerdasan emotional yang baik, dan attitude yang berhasil dibangun dalam diri setiap tentor, pengajar, atau pekerja lainnya. Oleh sebab itu, menjadi suatu challange (tantangan) untukku agar bisa lebih menguasai skill komunikasi, memahami setiap karakter setiap orang, membangun suatu hubungan yang baik dengan orang lain, dan emotional question (kecerdasan emosional) yang baik perlu terus dilatih dan ditingkatkan.
Dari pengalamanku dan proses aku menemukan 'wadah' untuk improve skill diluar perkuliahan, terutama saat aku masih di semester tiga ini, membuat aku belajar lebih 'bersabar' dan 'percaya' bahwa takdir Tuhan itu selalu baik, bahkan lebih baik dari hal yang aku rencanakan dan susun sebelumnya. Kuncinya adalah selalu berusaha, berdo'a, dan tidak menyerah.
"Jangan terpuruk dengan satu hal yang tidak bisa kamu dapatkan hingga kamu menutup matamu dari peluang yang sangat banyak dan jauh lebih besar diluar sana, jika kamu bangkit dan membuka matamu."
 Ini adalah salah satu makna kutipan yang menjadi peganganku hingga saat ini, dari sebuah buku yang pernah aku baca dari penulis favorite ku, beliau juga merupakan seorang Maestro Motivator Muslim Dunia, Dr. Ibrahim Elfiky.
Sampai sini dulu cuplikan pengalamanku, kalau ada yang ingin kalian tanyakan bisa ketik di kolom komentar atau bisa DM akun Instagramku di @auliasra_ pasti ku baca dan insyaallah bisa ku jawab secepatnya. Semoga kalian bisa mengambil hal baik dari pengalamanku ini.
Kebimbangan, keputusan, usaha, dan takdir, itu semua menyatu dan ga bisa dipisahkan, kalian akan memperoleh output-nya berupa hasil yang nanti kalian dapatkan! Tetap semangat dan jangan pernah putus asa sama hidup kalian selagi bukan Tuhan yang menghendakinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H