Kau yang disana tertawa riang
Sedang aku dalam nestapa kerinduan
Menyeka air mata yang jatuh berulang
Menyimpan sesak tak tertahankan
Tuhan selalu pandai dalam hal keadilan
Membuat takdir yang begitu menyenangkan
Namun tak lupa menyelipkan kesakitan
Hingga hamba harus kuat bertahan
Sedalam jurang seluas samudera
Hanya kenangan yang tak terlupa
Mencari-cari celah terbuka
Mencoba membuang agar terlupa
Tak susah Tuan berkelana
Terlalu sibuk dengan dunianya
Melupakan sebuah asa
Yang nyatanya bualan belaka
Xh_040923
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H