Kegiatan pengajian rutin yang dilakukan Masjid At-Taqwa di Asrama Kota Baru dikhususkan untuk ibu-ibu penghuni asrama. Tetapi tidak hanya ibu-ibu saja, disana juga ada remaja perempuan yang ikut hadir mengikuti pengajian tersebut. Pengajian bulanan sendiri dilaksanakan setiap hari Ahad setiap tanggal pertengahan bulan.Â
Tujuan dilaksanakan pengajian bulanan ini karena untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan keagamaan penghuni Asrama Kompi sehingga akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Tidak lain juga karena menyambung tali silaturahmi yang akan memanjangkan usia dan memudahkan rezeki serta memperkokoh ukhuwah islamiah dan ukhuwah insaniah diantara penghuni Asrama Kompi. Penceramah pengajian rutinan tersebut berganti-ganti. Pada bulan Desember ini dilaksanakan pada 18 Desember 2022 oleh Ustadz H.Mustofa S.Ag. M.Pd,I.Â
Setiap ada kegiatan pengajian bulanan ini, pembagian snacknya ditugaskan per RT dengan cara giliran setiap bulannya. Sebelum masuk ke Masjid nanti akan ada buku daftar hadir dan pembagian snack tersebut. Jalannya kegiatan pengajian rutinan bulanan ini dibuka dengan salah seorang pembawa acara. Setelah itu ada pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan dilanjutkan langsung oleh penceramah sekalian doa lalu ditutup oleh pembawa acara.
Penceramah Ustadz H. Mustofa S.Ag. M.Pd,I dalam tausiyahnya menjelaskan tentang bagaimana kita memuliakan Al-Qur'an dan membedah Q.S. Al-Maun. Tempat yang paling utama di Al-Qur'an itu ada dua. Pertama Majlis Ta'lim dan yang kedua Majlis Dzikrullah. Majlis Ta'lim ya seperti ibu-ibu mengikuti pengajian bulanan ini. Jika Majlis Dzikrullah itu seperti jika kita sedang sedih, galau, putus asa ingatnya Allah, dzikir terus kepada Allah. Orang yang beriman dan bertaqwa itu mengeluh bukan kepada manusia, tetapi mengeluhnya kepada Allah. Orang yang paling rugi itu adalah orang yang seumur hidupnya tidak pernah membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an supaya bisa mensyafaati kita, setelah membaca Al-Quran kita bisa memahaminya.Â
Di Q.S Al-Ma'un tersebut ditujukan kepada orang-orang yang mengaku bertaqwa dan beriman. Seperti yang dijelaskan setiap ayatnya yaitu tentang mereka yang masuk kedalam golongan pendusta agama yang pertama yaitu orang yang menghardik anak yatim. Dalam kaitannya, mereka yang berbuat dzalim kepada hak anak yatim serta enggan memberi makan kepadanya dan tidak pula berbuat baik. Kedua adalah orang-orang yang tidak mau memberi makan fakir miskin. Ketiga yaitu orang-orang yang lalai terhadap shalatnya. Maksudnya yaitu orang munafik yang suka melaksanakan sholat secara terang-terangan dan apabila tidak terlihat maka mereka tidak akan melanjutkan sholatnya. Dan terakhir, yang termasuk orang pendusta agama yaitu orang-orang yang riya dan kikir atau bakhil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H