Kata sex menjadi hal yang tabu di kalangan masyarakat Indonesia, padahal pengenalan edukasi sex merupakan hal penting yang perlu dikenalkan. Hal ini bertujuan sebagai tindakan preventif dalam mengatasi kenakalan remaja dan kekerasan seksual. Kekerasan seksual saat ini bukanlah suatu hal yang asing. Kasus kekerasan seksual dari data yang diambil pada website kemenpppa pada tahun 2024 tercatat 10.530 dengan 20% berasal dari jenis kelamin laki-laki dan 80% dari jenis kelamin perempuan. Banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi patut diwaspadai.
Edukasi sex pada anak dan remaja bermanfaat dalam mengurangi kasus kekerasan seksual. Dikutip dari website hellosehat, edukasi sex bertujuan agar mereka mengetahui bagaimana perilaku seksual yang sehat serta mencegah terjadinya pelecehan seksual. Dengan edukasi sex pada anak, anak akan lebih dapat bertanggung jawab dengan kehidupan pribadinya. Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan, dalam Jurnal Ilmu Kesehatan Kosala (R, Althiyah Ashilah et al., 2023) menyebutkan pendidikan seks sejak dini memberikan manfaat antara  lain  dapat  memberikan pemahaman   kepada   anak tentang  organ  seksual  dan  anak dapat  terhindar  dari  bermacam kejahatan  seksual  serta  resiko negatif  perilaku  seksual  yang tidak bertanggung jawab.Â
Edukasi sex dapat diberikan melalui sosialisasi di sekolah, masyarakat, agama dan lingkungan keluarga. Dikutip dari jurnal yang sama, upaya yang bisa dilakukan seperti mengedukasi dengan bantuan guru di sekolah dengan:Â
mengenalkan bagian-bagian tubuh
memberikan penekanan bagian mana saja yang aman untuk disentuh dan bagian mana saja yang tidak oleh orang lain maupun keluarga terdekat.Â
Edukasi seks dengan belajar sambil bermain dengan peran boneka edukatif,Â
role play (menari dan bernyanyi),Â
storytelling menggunakan bukuÂ
pemanfaatan teknologi seperti poster, video
Selain itu Peran orang tua tentu sangat penting. Hal ini karena Keluarga menjadi pendidikan utama atau pertama bagi anak karena keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak dan keluarga bertanggung jawab atas pendidikan anak. Prinsip peranan keluarga atau orangtua dalam pemberian pengasuhan dan pendidikan oleh orangtua memiliki empat prinsip (Susanti, 2020 ) yaitu:
Modelling: Orangtua merupakan model pertama dan terdepan bagi anak dan pola bagi "way of life" anak. Orang tua diharapkan dapat memberikan contoh yang baik terhadap anaknya.
Mentoring: menyampaikan pengetahuan dan keterampilan.
Organizing, orang tua mengorganisir apa saja yang perlu dipelajari untuk anakÂ
Teaching, orang tua menyampaikan pengetahuan mengenai edukasi seksual kepada anak
Â
Dari hal-hal yang telah dijabarkan, edukasi mengenai sex sangat penting bagi anak. Upaya yang dapat dilakukan tidak hanya berasal dari orang tua, namun lingkungan dan sekolah dapat turut andil dalam mengedukasi anak sejak dini.Â
Sumber:Â
https://kekerasan.kemenpppa.go.id
R. A., Athiyah Ashilah, Lia Tri Aida Saputri, Nabilah Qatrunnada, Nurkartika Putri, & Purnawati. (2023). LITERATURE REVIEW: PENTINGNYA EDUKASI SEKS DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK. KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(2). https://doi.org/10.37831/kjik.v11i2.281
Susanti, Artika Indah . (2020) . PERAN ORANGTUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS SEJAK DINI PADA ANAK USIA 5 -- 6 TAHUN DI TK ABA PIYUNGAN . Yogyakarta . eprints.uad.ac.idÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H