Nama               : Aulia Selfira
Nim                 : 2410416320031
Kelas               : C
Dosen Pengampu   : Dr.Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si
Prodi               : S1  GEOGRAFI
Mata Kuliah        : Penginderaan Jauh
Fakultas           : Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintah
PTN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Universitas Lambung Mangkurat
Framing Text Terkait Wilayah Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur
Kabupaten Paser terus memanfaatkan teknologi penginderaan jauh untuk berbagai kepentingan, terutama dalam pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana. Penginderaan jauh memainkan peran penting dalam memantau kondisi tutupan lahan di kecamatan-kecamatan yang ada di Paser. Dengan bantuan data satelit, pemerintah daerah mampu melakukan pemetaan lahan yang lebih akurat dan efektif, mendukung program strategis seperti Paser MAS yang bertujuan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Pemantauan ini memungkinkan pengawasan berkelanjutan terhadap perubahan tutupan lahan yang disebabkan oleh pembangunan maupun aktivitas manusia lainnya.
Tidak hanya dalam pengelolaan lahan, penginderaan jauh juga digunakan untuk memantau kualitas udara di Kabupaten Paser. Data citra satelit membantu memantau tingkat polusi udara yang sering kali dipengaruhi oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah kecamatan. Dengan deteksi dini terhadap titik api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat segera melakukan langkah mitigasi untuk mencegah penyebaran kebakaran yang lebih luas. Teknologi ini memungkinkan BPBD bertindak lebih cepat dan efektif dalam menangani kebakaran hutan yang menjadi masalah tahunan di daerah tersebut.
Selain itu, penginderaan jauh juga mendukung sektor pertanian di Kabupaten Paser. Dengan memanfaatkan data satelit, petani dapat memantau pertumbuhan tanaman secara real-time, yang sangat berguna dalam mengelola pola tanam dan meningkatkan hasil produksi. Di Kecamatan Paser, misalnya, data satelit membantu memprediksi waktu tanam padi yang optimal, sehingga hasil panen dapat dimaksimalkan.
Pemerintah daerah juga menggunakan teknologi penginderaan jauh untuk mendukung perencanaan infrastruktur, terutama di wilayah pedesaan yang sulit dijangkau. Dengan data satelit yang akurat, mereka dapat merencanakan pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya secara lebih efektif. Hal ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan infrastruktur antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Paser.
Teknologi ini tidak hanya bermanfaat dalam mitigasi bencana dan pembangunan, tetapi juga dalam pengembangan sektor pariwisata di Paser. Melalui citra satelit, pemerintah daerah dapat memetakan potensi wisata alam yang belum banyak diketahui, seperti kawasan wisata bahari dan hutan hujan tropis yang dapat menarik wisatawan domestik maupun internasional. Dengan pengelolaan yang tepat, pariwisata di Paser dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam.
Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa, Teknologi penginderaan jauh memberikan informasi yang akurat dan cepat terkait kondisi lingkungan di Kecamatan Paser, seperti perubahan tutupan lahan, kondisi vegetasi, serta kerusakan ekosistem akibat aktivitas manusia atau bencan Penginderaan jauh mempermudah deteksi dini potensi bencana seperti kebakaran hutan, banjir, dan longsor. Dengan data satelit dan teknologi GIS (Geographic Information System), pihak berwenang dapat melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan mengidentifikasi pola perubahan yang dapat memicu bencana. Informasi yang dihasilkan dari penginderaan jauh dapat digunakan dalam merencanakan strategi mitigasi bencana, termasuk penentuan zona evakuasi, penyusunan rencana tanggap darurat, dan rehabilitasi wilayah pasca bencana. Data historis yang diperoleh juga membantu dalam evaluasi kerentanan wilayah. Penggunaan penginderaan jauh dalam memonitor perubahan lingkungan mendukung pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan, termasuk pemantauan deforestasi, degradasi lahan, dan eksploitasi sumber daya yang berlebihan. sekian terima kasih, maaf atas kekurangannya jika ada salah dalam pengamatan atau pengetikan mohon maaf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H