Peran Kepala Sekolah dalam Pembinaan Guru Profesional untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran TK/RA

Aulia Sari Fatihah,  Dinda Tri Oktavia, Ilun Muallifah

Salah satu permasalahan yang ada pada pendidikan dari zaman ke zaman di negara Indonesia adalah persoalan tentang kualitas pembelajaran. Hal tersebut sudah menjadi persoalan yang umum terutama pada jenjang pendidikan anak usia dini baik KB/TK/RA. Pemicu utama dari permasalahan ini adalah tenaga kerja di jenjang pendidikan KB, TK dan RA yang kurang bisa memberikan kualitas pembelajaran yang membuat anak PAUD merasa nyaman. Padahal, semestinya guru di jejang KB/TK/RA harus bisa mempunyai kreativitas yang tinggi serta inovasi dalam mengkreasikan pembelajaran anak usia dini sehingga tidak bersifat monoton. Hal tersebut tentunya membutuhkan kebijakan dari kepala sekolah untuk membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di jenjang pendidikan anak usia dini. kepala sekolah mengemban tugas tambahan sebagai kepala sekolah dan sebagai penanggung jawab dalam lembaga pendidikan. Proses pemilihan kepala sekolah dapat dipilih secara langsung atau ditunjuk oleh fasilitas atau diputuskan oleh Pemerintah. Kepala sekolah juga dapat dikatakan sebagai pemimpin organisasi, sehingga kepala sekolah harus mampu membawa organisasinya semakin berkualitas, dalam melakukan sebuah proses pembelajaran yang terencana untuk mengapai suatu tujuan dan harus bisa melihat perubahan di masa depan yang lebih baik dalam kehidupan selanjutnya. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan bergantung pada kepemimpinan kepala. Kepala sekolah bertanggung jawab atas kelancaran dan kesuksean dalam semua urusan hukum dan administrasi baik secara formal maupun secara informal. Kepala sekolah sebagai kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat berat dalam meningkatkan mutu sekolah. Pentingnya pimpinan sekolah dalam meningkatkan kinerja guru tidak dapat disangkal. Kepala sekolah perlu meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian pada kegiatan peningkatan kualitas pembelajaran melalui peningkatan efektivitas guru agar menjadi guru profesional  
Di Lembaga PAUD, guru berperan sebagai pelaksana program di bawah arahan kepala sekolah. Profesionalisme guru tidak akan ada dan berfungsi tanpa adanya upaya kepala sekolah, karena salah satu cara guru dapat menjadi guru yang profesional adalah melalui upaya kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas guru. mengidentifikasi profesionalisme guru sebagai faktor terpenting dalam mencapai kualitas pembelajaran. Guru sebagai pendidik harus profesional dalam memberikan kinerja  optimal pada fasilitas sekolah. Guru juga memfasilitasi proses pembelajaran siswa seperti membimbing dan mengembangkan kurikulum melalui inovasi pembelajaran sehingga siswa merasa nyaman dan percaya diri. Salah satu komponen pendidikan yang sangat penting bagi anak didik yaitu guru, khususnya untuk menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan, harus menjadi guru yang memiliki jiwa profesionalisme. Guru memiliki banyak sekali peran dalam proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan kualitas belajar di pendidikan TK/RA, antara lain yakni:
•guru sebagai demonstrator dimana guru harus menguasai bahan atau materi pembelajaran yang akan diajarkan yang dapat mengembangkan atau meningkatkan kemampuan atau meningkatkan kemampuan anak usia dini.
•guru sebagai inspirator di mana guru harus bisa memberikan petunjuk yang baik bagi kemajuan belajar anak usia dini.
•guru sebagai informator di mana guru harus memiliki banyak informasi tentang pengetahuan dan teknologi baik berhubungan dengan pelajaran maupun tidak berhubungan dengan pelajaran.
•guru sebagai motivator di mana guru harus bisa menjadi motivasi bagi anak-anak untuk semangat belajar.
•guru sebagai inisiator di mana guru harus menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan belajar anak usia dini.
•guru sebagai fasilitator di mana guru harus dapat menyiapkan segala hal yang diperlukan agar dapat mempermudah proses belajar mengajar.
•guru sebagai pembimbing di mana guru sebagai orang dewasa yang memberikan bimbingan kepada anak akan bisa menghadapi segala kesulitan.
•guru sebagai pengelola kelas di mana guru berperan sebagai pengelola kelas yang baik agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton.
•guru sebagai evaluator di mana guru harus bisa menjadi penilai prestasi anak dengan baik dan jujur.
Oleh sebab itulah penting bagi seorang guru memiliki usaha untuk melakukan atau menjalankan semua peran tersebut agar dapat meningkatkan kualitas belajar anak didik di satuan TK atau RA. Guru diharuskan bisa lebih memiliki kreativitas dan inovatif tinggi demi terlaksananya peran-peran tersebut.
Jadi dapat disimpulan bahwa Pendidikan anak usia dini di Indonesia menghadapi masalah kualitas pembelajaran, terutama karena kurangnya kreativitas dan inovasi guru. Kepala sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memimpin organisasi dan memastikan tujuan tercapai. Profesionalisme guru di PAUD juga diperlukan untuk mencapai kualitas pembelajaran yang optimal. Guru memiliki banyak peran dalam proses belajar mengajar, seperti demonstrator, inspirator, dan evaluator, yang harus dijalankan dengan kreativitas dan inovasi tinggi.