Tegalmlati, Kecamatan Petarukan, Pemalang (15/08/2023)
Desa Tegalmlati, sebuah kawasan yang subur dan berpotensi, tengah menjadi fokus perhatian melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II 2022/2023. Terletak di bawah sayap Universitas Diponegoro, program ini membawa para mahasiswa untuk membantu mengembangkan desa-desa di sekitar kampus. Desa Tegalmlati, dengan kekayaan alam dan masyarakat yang progresif, dianggap memiliki peluang besar untuk meningkatkan statusnya menjadi "Mandiri" dari sebelumnya yang "Maju".
Dalam upaya ini, Tamara Cyntia Elizabeth Sihombing dan timnya berfokus pada proyek pembuatan infografis. Tujuan utama proyek ini adalah untuk memvisualisasikan proyeksi kenaikan Indeks Desa Membangun (IDM) di Desa Tegalmlati, melalui analisis data dan pendekatan statistik. Diharapkan bahwa hasil infografis akan memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana desa ini dapat mencapai status "Mandiri".
Hasil infografis yang dihasilkan oleh Tamara menunjukkan bahwa Desa Tegalmlati dapat mencapai status desa mandiri dengan meningkatkan capaian Indeks Desa Membangun (IDM) dari 72.76% menjadi 81.56%, dengan kenaikan sebesar 8.80%. Untuk mencapai target ini, desa perlu melakukan alokasi kenaikan persentase tertentu pada setiap indikator yang ada dalam IDM.
Alokasi kenaikan sebesar 3.52% dialokasikan untuk Indeks Ketahanan Sosial (IKS). Dengan demikian, capaian IKS diharapkan dapat meningkat sekitar 39.42%. Hal ini menunjukkan fokus pada aspek sosial dan kemampuan masyarakat dalam mengatasi perubahan sosial dan ekonomi.
Alokasi kenaikan sebesar 2.64% dialokasikan untuk Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL). Dengan alokasi ini, diharapkan capaian IKL dapat meningkat sekitar 33.24%. Ini menunjukkan perhatian terhadap aspek lingkungan, termasuk perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan hidup.
Alokasi kenaikan sebesar 2.64% lainnya dialokasikan untuk Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE). Dengan alokasi ini, diharapkan capaian IKE dapat meningkat sekitar 36.24%. Peningkatan ini menunjukkan upaya untuk menguatkan sektor ekonomi lokal, mengembangkan potensi ekonomi, dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Dengan alokasi persentase yang tepat pada masing-masing indikator, Desa Tegalmlati memiliki peluang untuk mencapai status "Mandiri" dengan kenaikan IDM yang signifikan. Rencana alokasi ini mencerminkan upaya yang seimbang dalam meningkatkan ketahanan sosial, lingkungan, dan ekonomi di desa tersebut.
Meningkatkan status desa menjadi "Mandiri" memiliki implikasi yang signifikan. Desa-desa yang mandiri mampu mengelola sumber daya alam, ekonomi, dan sosial mereka dengan lebih efektif. Ini tidak hanya mengurangi ketergantungan eksternal, tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Tim KKN memanfaatkan potensi alam, sumber daya manusia, serta semangat masyarakat Desa Tegalmlati untuk mengintegrasikan semua ini dalam proyeksi IDM. Proses ini melibatkan analisis data yang cermat, perencanaan strategis, serta kerjasama erat dengan warga setempat dan pihak-pihak terkait.
Tamara dan rekan-rekannya berharap bahwa hasil infografis ini akan menggambarkan perjalanan konkret menuju status "Mandiri" bagi Desa Tegalmlati. Proyek ini akan memberikan panduan langkah demi langkah kepada masyarakat desa tentang bagaimana meraih tujuan ini. Kontribusi Tim KKN diharapkan akan berdampak positif pada pertumbuhan dan kemajuan desa ini.
Dalam kesimpulannya, upaya ini bukan hanya tentang membuat proyeksi statistik, tetapi juga tentang memberdayakan Desa Tegalmlati untuk masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Melalui kerja keras dan kerjasama, diharapkan desa ini mampu meraih impian menjadi desa mandiri yang berdiri kokoh di tengah tantangan modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H