Mohon tunggu...
Aulia Salsabila putri
Aulia Salsabila putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta karena Allah

4 Juli 2024   23:38 Diperbarui: 5 Juli 2024   00:14 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Aulia Salsabila Putri

NIM    : 11230541000091

Dosen Pengampu : Muhammad Firdaus, Lc., MA., Ph.d

Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2024

Naskah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Retorika

CINTA KARENA ALLAH

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
 

Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Kita bersyukur karena masih diberi kesempatan hidup hingga saat ini dan bisa menyaksikan saya berdakwah hari ini....

Tak lupa pula salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, serta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya yang mulia. Marilah kita bersama-sama menjelajahi petunjuk hidup yang agung ini, dengan tema yang hendak kita bahas pada kesempatan yang berbahagia ini, yaitu tentang cinta karena Allah. 

Hadirin Sekalian...

Cinta karena Allah memiliki makna bahwa kita mencintai seseorang tersebut karena dia merupakan hamba Allah, mencintai karena ia beriman kepada Allah SWT, dan mencintainya karena ia memiliki akhlak Islam dan beradab Islam dengan sebaik-sebaiknya. Mencintai seseorang karena Allah menunjukkan bukti tentang kesempurnaan iman seseorang, hal ini seperti disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW: 

أَوْثَقُ عُرَى الْإِيمَانِ الْحُبُّ فِي اللهِ وَالْبُغْضُ فِي اللهِ

"Barangsiapa yang mencintai orang lain karena Allah, membenci orang lain karena Allah, memberinya karena Allah dan tidak memberi pun karena Allah, maka sungguh telah sempurna keimanannya." (HR. Abu Dawud).

Hadirin Sekalian... 

Cintailah seseorang karena Allah karena Semakin seorang dekat kepada Allah SWT, maka semakin bagus pula agamanya, semakin saleh seseorang dan semakin ia mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya, maka ia juga akan semakin menjauhi perbuatan maksiat kepada Allah, dan ini membuat kita semakin mencintainya karena Allah SWT. Dengan itu maka kalian pasti akan mendapatkan pasangan yang baik. 

Hadirin sekalian...

Zaman sekarang kita sulit sekali rasanya menemukan hal seperti ini, Karena kita lihat bahwa banyak pertemanan kita, kita menyukai seseorang ternyata dicampuri dengan hal-hal yang sifatnya duniawiyah seperti misalnya seorang Perempuan mencintai laki lakinya karena laki laki tersebut memiliki wajah yang tampan dan kaya raya. Ketika seseorang tidak cinta karena Allah, betapa mudahnya hubungan mereka retak. Karena bisnis, karena dunia, karena kedudukan dan yang lainnya. Ketika dunia itu mereka tidak dapatkan, akhirnya mereka pun saling bermusuhan satu sama lainnya.  

Makaa dari itu tumbuhkanlah cinta kalian kepada seseorang itu karena allah, bukan karena hal lainnya karenaa Cinta karena Allah 'azza wajalla lebih tinggi dan lebih mulia dari cinta karena hubungan nasab. Cinta karena Allah'azza wajalla lebih tinggi dan lebih mulia dari cinta karena harta dan tahta. Sungguh cinta karena Allah dan benci karena Allah adalah merupakan sekuatkuat tali iman. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: 

 أَوْثَقُ عُرَى الْإِيمَانِ الْحُبُّ فِي اللهِ وَالْبُغْضُ فِي اللهِ 

"Sekuat-kuat tali iman adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah." 

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua dan bisa diambil hikmah dari apa yang disampaikan dan mudah-mudahan kita semua termasuk dalam golongan orangorang yang bertakwa, Aamiin allahumma aamiin.. jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu datang dari diri saya pribadi. Mohon maaf atas kekhilafan tutur kata dan perbuatan. 

أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم , فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم


وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun