Mohon tunggu...
Aulia Salsabila
Aulia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Universitas Negeri Semarang

Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembuatan Ecoprinting dengan Memanfaatkan Tanaman Lokal Desa Tanjunganom

9 Agustus 2023   11:41 Diperbarui: 9 Agustus 2023   11:47 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source from KKN UNNES GIAT 5

Jum’at (28/07/2023) di Aula Balai Desa Tanjunganom, Kec. Salaman, Kab. Magelang. Para mahasiswa KKN UNNES GIAT 5 mengadakan acara sosialisasi pembuatan ecoprinting dengan memanfaatkan tanaman lokal Desa Tanjunganom. Sosialisasi tersebut diadakan bertujuan untuk menciptakan ide usaha kreatif bagi ibu-ibu PKK di Desa Tanjunganom.

Sosialisasi ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Tanjunganom yang berjumlah ± 35 orang. Acara ini diadakan karena dari mahasiswa KKN UNNES terdapat program kerja utama yaitu konten positif dan kami berkolaborasi bersama program kerja tahunan pemerintah desa yaitu pertemuan PKK rutin. Dalam pelaksanaan acara sosialisasi ini bertujuan untuk menghasilkan sosialisasi pembuatan ecoprinting yang diharapkan bisa menumbuhkan kekreatifan ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan bahan disekitar dan respon untuk acara ini disambut positif oleh ibu-ibu PKK.

Dalam sosialisasi ini kami membawakan materi ecoprint serta mempraktikannya dalam bentuk totebag. Ecoprint sendiri merupakan teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun secara manual yaitu dengan cara ditempel sampai timbul motif pada kain yang dipukul-pukulkan pada kain tote bag. Ecoprint memiliki 2 jenis teknik, yaitu teknik steam dan pounding.

Source from KKN UNNES GIAT 5
Source from KKN UNNES GIAT 5

Pada kesempatan kali ini mahasiswa KKN UNNES akan membawakan ecoprint dengan teknik pounding kepada ibu-ibu PKK di Desa Tanjunganom. Pemilihan teknik pounding ini dikarenakan teknik ini lebih mudah dan praktis untuk dipraktikkan. Untuk mencari bahan-bahannya juga mudah, cukup daun tanaman lokal yang ada di Desa Tanjunganom. Di Desa Tanjunganom tanaman lokal yang banyak ada disini adalah tanaman bibit. Tanaman bibit disini berupa alpukat dan durian namun sekarang ini tanaman bibit durian sedang jarak diminati oleh pemborong.

Jadi sebelum daun tanaman bibit diaplikasikan ke tote bag, tote bag yang akan digunakan harus dicuci terlebih dahulu agar kain lebih bersih dan mempermudah penyerapan warna pada daun saat nanti dipukul-pukulkan pada kain tote bag. Setelah tote bag dikeringkan pembuatan ecoprint dengan teknik pounding bisa dilakukan. Pembuatannya cukup mudah, langkah pertama yaitu lapisi bagian dalam tote bag dengan plastik lalu daun yang akan digunakan dimasukan ke dalam diatas plastik dan setelah itu bagian luar totebag diberikan plastik lagi untuk nantinya dipukulkan dengan palu yang nantinya daun itu akan menjadi gepeng dan mengeluarkan cairannya lalu terbentuk pola daun tersebut ditote bag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun