Sampah menjadi permasalahan krusial bagi Indonesia saat ini. Perilaku masyarakat dalam pembuangan sampah secara sembarangan menjadi salah satu masalah yang serius. Masyarakat sering didapati membuang sampah secara sembarangan di sudut sudut desa dan sungai yang mengakibatkan banjir dan pencemaran lingkungan yang kembali berdampak bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar, tak terkecuali hewan. Sampah sampah yang dibuang secara tidak bijak menimbulkan permasalahan bagi keberlangsungan hidup hewan, baik di darat maupun berbagai spesies hewan di laut. sampah yang dibuang sembarangan dan tidak diolah terlebih dahulu akan berakhir di laut dan mencemari lingkungan dan isinya.Â
Limbah kaca adalah salah satu contohnya, limbah kaca tidak dapat dibuang secara langsung tanpa diberi perlakuan terlebih dahulu. Diketahui bahwa limbah kaca memang tidak menjadi penyumbang sampah terbesar di indonesia. Namun, limbah kaca menyumbang sekitar 1,96% dari total sampah nasional per tahunnya dari total 17 juta ton sampah yang dihasilkan. Bahkan pada tahun 2020, berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), kumpulan sampah mencapai 64,5 juta ton dan 2,3% diantaranya adalah limbah kaca. Limbah kaca biasa ditemukan dalam bentuk pecahan botol, piring kaca, pecahan kaca jendela dan cermin, pecahan kaca mobil dan sebagainya. Limbah kaca yang tidak dikelola dengan benar dapat menyebabkan kemungkinan terlukanya masyarakat karena tersebarnya pecahan kaca di lingkungan dimana banyak terjadi aktivitas masyarakat seperti di area persawahan. Pembuangan limbah kaca secara sembarangan tidak hanya membahayakan masyarakat namun juga hewan hewan liar yang mencari makan atau tempat tinggal disekitarnya. Diperlukan pengelolaan pembuangan sampah kaca yang lebih ketat untuk mengurangi persentase terlukanya masyarakat dan hewan karena adanya limbah kaca yang tercecer.Â
Masih banyak masyarakat yang tidak memperhatikan tata cara membuang sampah kaca secara baik dan benar pada tempatnya dan kurangnya kesadaran diri dari masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Banyak masyarakat dan hewan liar yang menjadi korban dari kelalaian manusia mengenai pembuangan limbah kaca secara sembarangan dan tidak bertanggungjawab. Untuk mengatasi hal ini pemerintah perlu untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai tata cara pembuangan limbah kaca secara baik dan benar. Masih diperlukan perjalanan yang cukup panjang untuk membangun kesadaran diri masyarakat terhadap sosialisasi dan penyuluhan yang telah dilakukan. Tingkat ketidakpedulian masyarakat terhadap peringatan dan pasal-pasal pembuangan sampah sembarangan juga diabaikan masih sering terjadi. Hal ini menyebabkan pemerintah dan berbagai organisasi non pemerintah yang bergerak dibidang lingkungan perlu bekerja lebih keras dalam membangun kesadaran diri dan kepatuhan masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dengan baik dan benar.Â
Sama halnya pada limbah kaca, pemerintah dan organisasi non pemerintah yang bergerak dibidang lingkungan masih memerlukan usaha yang cukup keras untuk mengedukasi masyarakat. Adanya langkah langkah tambahan dalam pengelolaan limbah kaca membuat masyarakat masih juga tidak peduli dan tetap membuang limbah kaca secara sembarangan yang berakhir membahayakan masyarakat itu sendiri dan hewan hewan liar di sekitarnya. Meski ada upaya untuk mendaur ulang sampah, termasuk limbah kaca masih banyak  tantangan dalam mengimplementasikannya. Misalnya, pasokan bahan baku berupa recycled PET masih menjadi tantangan implementasi ekonomi sirkular dan daur ulang di Indonesia.  Pemerintah harus lebih menggalakkan pengolahan limbah kaca dan inovasi yang dapat mempermudah proses pengolahan limbah kaca tersebut. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan organisasi yang bergerak dibidang lingkungan serta masyarakat dalam mengurangi dampak dari pembuangan limbah kaca bagi masyarakat itu sendiri dan hewan hewan liar. Semua pihak harus tetap mengupayakan agar masyarakat dan hewan hewan liar dapat hidup dengan baik dan sehat tanpa terkena bahaya dari dampak pembuangan sampah sembarangan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H