Mohon tunggu...
Aulia Rohmi 28
Aulia Rohmi 28 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas airlangga

hobisaya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pemerintah dan Masyarakat Terhadap Pengobatan Tradisional dalam Menjamin Keamanan Kesehatan

22 September 2024   23:22 Diperbarui: 22 September 2024   23:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AULIA ROHMI/191241212

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman flora yang sangat tinggi. Terdapat 30.000 jenis flora yang tumbuh di Indonesia dengan 6.000 lebih jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pemanfaatan flora dengan metode pengobatan tradisional dalam bentuk jamu berbahan dasar tumbuhan herbal dapat menjadi salah satu cara untuk memanfaatkan kekayaan flora tersebut sehingga cita-cita negara dalam memajukan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Pengobatan tradisional Indonesia sudah berkembang dan dipakai oleh bangsa Indonesia baik untuk menjaga kesehatan, pengobatan maupun pencegahan penyakit. 

Tumbuhan herbal adalah tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional, biasanya dikenal sebagai tumbuhan obat. Pengobatan tradisional dengan tumbuhan herbal sering disebut fisioterapi atau pengobatan dengan jamu. Pengobatan Tradisional Indonesia sudah berkembang dan dipakai oleh bangsa Indonesia baik untuk menjaga kesehatan, pengobatan maupun pencegahan penyakit. Perkembangan industri jamu sebagai obat tradisional semakin meningkat, hal tersebut terlihat dari konsumsi jamu di kalangan masyarakat yang terus mengalami peningkatan. Namun, permintaan jamu sebagai obat tradisional masih lebih rendah dibandingkan permintaan obat modern dari industri farmasi di kalangan masyarakat. 

Adanya tren back to nature menjadi sebab hal tersebut dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahan alami terhadap segala aktivitas kehidupan, terutama yang menyangkut kesehatan. Tren back to nature tidak hanya semata-mata karena tuntutan zaman, tetapi sebagai bentuk suatu kehidupan yang mengedepankan sesuatu yang alami dan dipercaya sehingga dapat menghasilkan manfaat yang cukup besar dan risiko buruk yang dapat di minimalis. 

Saat ini masyarakat merasakan bahwa pengobatan modern mengalami penurunan kualitas atau merasa gagal dalam pemanfaatannya sehingga beralih pada pengobatan tradisional karena dinilai lebih murah dan obatnya mudah didapatkan. Tanaman obat yang digunakan sebagai pengobatan tradisional hampir sama hanya saja berbeda dalam penamaan sesuai dengan kepercayaan dan budaya masyarakat yang menggunakannya. Tetapi tanaman yang dijadikan pengobatan tradisional perlu mendapatkan evaluasi secara praklinis maupun klinis. 

Selanjutnya perlu dilakukan pendekatan bioteknologi modern seperti pengobatan berbasis nanoteknologi untuk mendukung perkembangan penelitian tanaman obat menjadi potensi penuh dan meminimalkan efek samping obat. Pengobatan tradisional sering dianggap sebagai pengobatan yang tidak rasional, tidak ada ukuran serta penuh dengan takhayul. 

Masyarakat desa di Jawa khususnya kelompok miskin seperti petani, nelayan dalam kehidupan sehari-hari masih mempraktikkan medis tradisional dalam mengatasi penyakit. Hal ini karena pengobatan modern dirasa mahal biayanya. Pengobatan tradisional juga bersifat rasional sehingga perlu terus digalakkan riset-riset budaya yang mendalam sehingga marginalisasi maupun stigma tidak muncul lagi.

Pengawasan maupun pembinaan pengobatan tradisional perlu dilakukan sepanjang hal itu bersifat menguntungkan bagi mereka. Orang yang melaksanakan atau melakukan penyembuhan tradisional selalu memperhatikan latar belakang orang sakit seperti keluarga, agama, dan kepercayaan, budaya, tradisi, lingkungan dan lain lainnya. Ciri-ciri pelayanannya adalah akrab, ramah, penuh perhatian, penuh kesabaran, serta pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa atau kepada kekuatan gaib tersebut. 

Dampak dari pengobatan tradisional ini adalah ada bahan ramuan obat tradisional yang belum diteliti dan ternyata mengandung racun di dalamnya yang bila dikonsumsi dapat mengakibatkan keracunan dan kematian serta bila seseorang mengalami penyakit berhari-hari lamanya dan tetap melakukan pengobatan tradisional maka akan mengakibatkan orang tersebut bertambah parah dan mengakibatkan kematian. Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemilihan obat, maka petugas kesehatan dapat melakukan penyuluhan dengan pemberian informasi tentang pengobatan tradisional dan dampak dari pengobatan tradisional tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun