Mohon tunggu...
Aulia RizkyNugraheni
Aulia RizkyNugraheni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Pertanian Bogor

Halo saya Aulia Rizky Nugraheni mahasiswi Institut Pertanian Bogor dari jurusan Matematika yang memiliki ketertarikan dalam menulis sebuah artikel dalam berbagai bidang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Sumber Daya Lingkungan dan Kesejahteraan Keluarga oleh Keluarga yang Tinggal di Pedesaan

29 April 2024   14:26 Diperbarui: 29 April 2024   14:35 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keluarga, individu dapat tumbuh, berkembang, mengambil langkah awal dalam kehidupan sosial, mulai dari berinteraksi dengan lingkungan dan beradaptasi dengan sekitar. Lingkungan merupakan hal terdekat dan berkaitan erat dengan manusia. Terutama masyarakat desa, mereka cenderung lebih sering memanfaatkan sumber daya lingkungan karena potensinya yang sangat besar dibanding masyarakat kota.

Dalam konteks keluarga yang tinggal di pedesaan, kesejahteraan keluarga dapat diwujudkan melalui upaya pemenuhan kebutuhan dasar anggota keluarga seperti  pelayanan kesehatan yang memadai, akses fasilitas umum, serta kesempatan kerja dan pendidikan yang sama dengan masyarakat di kota. Masyarakat pedesaan cenderung lebih aktif melestarikan nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat pedesaan. Hal ini terjadi karena nilai-nilai budaya tersebut diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya. 

Menurut Angkasawati (2015), masyarakat pedesaan sangat menjaga tingkah laku sehari-hari dan saling mempunyai rasa hormat menghormati terhadap masyarakat lain. Oleh karena itu, adat sopan santun sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dijadikan kebiasaan turun-temurun. Manajemen sumber daya lingkungan dan kesejahteraan keluarga adalah kunci bagi keberlangsungan hidup manusia. Sumber daya lingkungan yang terjaga memberikan manfaat terhadap kesejahteraan keluarga, sementara keluarga yang sejahtera mempunyai potensi dalam mengelola manajemen sumber daya lingkungan dengan lebih baik. 

Pengelolaan manajemen sumber daya lingkungan meliputi upaya untuk merawat dan mempertahankan ketersediaan serta keberlanjutan sumber daya alam seperti tanah, air, dan udara, dengan tujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan. Semua anggota keluarga harus ikut terlibat dalam mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut yang nantinya akan mendorong seluruh anggota keluarga untuk berusaha mencapai tujuan. Anggota keluarga harus bisa memanajemen sumberdaya keluarga dengan baik agar tujuan untuk mensejahterakan keluarga dapat tercapai.

Masyarakat di daerah pedesaan mayoritas mempunyai 4 anggota keluarga (ayah, ibu, 2 anak), dengan tingkat pendidikan sebagian besar SMA sederajat, dan penghasilan kurang dari 4,5 juta rupiah/bulan. Biaya hidup masyarakat di daerah pedesaan tergolong rendah yaitu rata-rata dibawah 3,7 juta rupiah/bulan. Dan tingkat pendidikan di daerah pedesaan sendiri rata-rata sudah mencapai SMA (9 tahun belajar). 

Tingkat pendidikan terhadap mata pencaharian juga dapat mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan keluarga. Karenanya, untuk mencapai tujuan dibutuhkan keterampilan dan pendidikan yang dapat mendukung setiap usaha sesuai tujuan. Dan dari wawancara yang sudah dilakukan, keluarga di daerah pedesaan beberapa masih membutuhkan penghasilan lebih untuk mencapai tujuan kesejahteraan keluarga, karena menurut mereka keluarga yang sejahtera adalah keluarga yang berkecukupan dalam hal ekonomi. 

Selain itu, kondisi geografis di pedesaan juga berpengaruh terhadap manajemen sumber daya terhadap kesejahteraan keluarga. Kebutuhan keluarga tercermin dari jenis usaha yang ditekuni. Hal ini dilatarbelakangi oleh potensi sumber daya manusia. Hal itulah yang menjadi tantangan bagi keluarga di daerah pedesaan karena bergantung dengan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dan mayoritas mata pencaharian masyarakat di daerah pedesaan bersifat homogen, sebagian besar masyarakat pedesaan bekerja di bidang pertanian, peternakan, kerajinan tangan, dan juga perkebunan. 

Manajemen sumberdaya daya keluarga dipengaruhi beberapa faktor dan relatif bervariasi. Mulai dari mata pencaharian, tingkat pendidikan, ekonomi, kebiasaan makan. Sebagian besar masyarakat di pedesaan mengalokasikan sumber daya mereka guna mendukung terwujudnya kesejahteraan keluarga versi mereka sendiri. Aspek-aspek yang diperhatikan dalam konteks kesejahteraan keluarga di pedesaan adalah sumber daya lingkungan, sumber daya materi, dan sumber daya waktu. 

Dalam mengelola sumber daya lingkungan, keluarga di pedesaan harus memiliki pemahaman yang baik tentang ekosistem lokal tempat mereka tinggal. Kemudian dalam mengelola sumber daya materi. Keluarga harus mengidentifikasi sumber kekayaan yang dimiliki, baik itu finansial maupun barang, seperti tabungan, tanah pertanian, dan peralatan pertanian. Dan dalam mengelola sumber daya waktu, keluarga juga perlu untuk merencanakan dan mengatur waktu dengan baik, termasuk dalam membagi waktu antara pekerjaan pertanian, kegiatan rumah tangga, pendidikan anak, dan waktu bersama keluarga.

Manajemen sumber daya lingkungan yang baik di masyarakat pedesaan memiliki dampak positif pada kesejahteraan keluarga dalam beberapa aspek. Pertama, dengan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap sumber daya alam seperti air bersih, hutan, dan tanah pertanian,  keluarga pedesaan dapat memastikan ketersediaan bahan pokok dan sumber penghasilan mereka. Kedua, manajemen yang baik terhadap limbah dan polusi lingkungan membantu menjaga kesehatan masyarakat pedesaan. Ketiga, konservasi sumber daya alam dan ekosistem yang sehat dapat menciptakan peluang ekonomi baru. Keempat, dengan mempertahankan keseimbangan ekosistem dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang. Dan kelima, lingkungan yang bersih dan sehat menciptakan kondisi yang lebih baik untuk kehidupan sehari-hari. 

Karakteristik lingkungan di daerah pedesaan dan perkotaan mempengaruhi kesejahteraan keluarga dengan cara yang berbeda. Di daerah pedesaan, lingkungannya cenderung lebih alami dan terhubung dengan alam. Pertanian dan sumber daya alam menjadi fokus utama, dengan akses yang lebih mudah terhadap lahan pertanian dan udara yang lebih bersih. Kesejahteraan keluarga di pedesaan sering kali terkait dengan kualitas hidup yang lebih sederhana, kebersihan lingkungan, dan keterlibatan dalam kegiatan pertanian yang memungkinkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun