Begini Cara Perguruan Tinggi, UMY, Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Mahasiswanya

Kewirausahaan adalah suatu proses mendirikan usaha oleh seseorang, dengan mengerahkan tenaga dan pikirannya, serta menanggung risiko yang akan terjadi, untuk kemudian menikmati keuntungan yang didapatkan dari usaha tersebut. Wirausahawan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran. Menurunnya angka pengangguran akan menaikkan pendapatan per kapita dan daya beli masyarakat, serta menumbuhkan perekonomian secara nasional. Oleh karena itu, Indonesia sangat berharap lahirnya wirausahawan-wirausahawan sukses untuk mendorong penguatan struktur ekonomi negara.

Salah satu cara untuk meningkatkan wirausahawan di Indonesia adalah dengan mendorong mahasiswa untuk berkecimpung di bidang ini. Mahasiswa memiliki peluang yang besar untuk menjalankan sebuah usaha dengan kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Namun, sebagian besar dari mereka takut untuk mencobanya. Selain itu, keterbatasan modal juga menjadi alasan mereka tidak menggeluti bidang wirausaha. Dengan permasalahan tersebut, tentu pihak perguruan tinggi tidak tinggal diam. Beberapa perguruan tinggi memberikan wadah bagi mahasiswanya yang berminat menjalankan atau merintis sebuah usaha dengan menghadirkan mata kuliah yang berbasis bisnis. Tidak jarang, pihak perguruan tinggi juga akan memfasilitasi proses tersebut. Salah satu perguruan tinggi yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Di UMY, calon mahasiswa yang ingin merintis sebuah usaha dan mempelajari ilmu-ilmu didalamnya dapat ditempuh melalui program studi (prodi) manajemen. Prodi ini menghadirkan mata kuliah perencanaan dan pengembangan bisnis. Mata kuliah ini menuntut mahasiswa untuk berwirausaha dengan menciptakan produk inovatif baru. Sebelum melakukan praktik bisnisnya, mahasiswa akan dibekali dengan ilmu-ilmu seputar bisnis, seperti strategi memunculkan inovasi, strategi promosi, persaingan bisnis, penganggaran biaya operasi, dll., sehingga diharapkan mahasiswanya tidak mengalami suatu kesulitan serius saat menjalankan bisnisnya kelak. 

Sehubungan dengan itu, untuk melatih kemampuan dan pemahaman mahasiswa mengenai berwirausaha, mahasiswa manajemen UMY diwajibkan untuk menjalankan bisnis sebagai praktiknya di bangku perkuliahan. Dalam melakukan praktiknya, mahasiswa manajemen UMY sangat didukung oleh pihak universitas dengan diberikannya fasilitas berupa modal awal. Mereka terbagi ke dalam beberapa kelompok dan saling bersaing satu sama lain. Puncak praktik tersebut terletak pada kegiatan "Entrepreneur Day". Pada kegiatan tersebut, seluruh kelompok dipersatukan di suatu tempat untuk saling bersaing secara langsung. Bahkan, pihak prodi mengadakan suatu kejuaraan berupa omzet tertinggi, stand paling menarik, dan produk paling inovatif. Dengan begitu, mahasiswa akan mengerahkan segala ide dan kemampuannya dalam bersaing. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, jiwa entrepreneur akan tertanam dalam diri mahasiswanya.

Penyerahan Kejuaraan pada Entrepreneur Day UMY. Sumber: Sorotan Cerita Instagram @labmanajemen.umy

Setelah menjalankan praktik bisnis, mahasiswa akan diarahkan untuk melakukan evaluasi dari bisnis yang dijalankan. Proses evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan rencana awal bisnis dengan pencapaian yang telah diperoleh. Diharapkan setelah dilakukannya evaluasi, mahasiswa mengerti apa yang harus dilakukan dalam bisnis selanjutnya. Mahasiswa pun mengerti langkah dan strategi dalam merintis sebuah usaha. Ketika mereka mulai tertarik untuk menggeluti bidang wirausaha, dengan dibekali ilmu seputar bisnis dan praktik sederhana yang diselenggarakan oleh pihak perguruan tinggi, diharapkan munculnya keberlanjutan usaha yang sukses di kemudian hari. Oleh karena itu, pihak perguruan tinggi berperan penting dalam pembentukan jiwa entrepreneur mahasiswa. Kesuksesan menjadi wirausahawan inilah yang ditunggu oleh negara untuk mendorong perekonomian nasional.