Mohon tunggu...
Aulia rachma az zahra
Aulia rachma az zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNSRI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinasti Politik: Sistem Warisan atau Beban dalam Demokrasi?

6 November 2024   20:35 Diperbarui: 6 November 2024   20:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada yang beranggapan dinasti politik bisa membantu kelangsungan kebijakan dan pembangunan.Dengan adanya dinasti politik,kebijakan yang telah dijalankan sebelumnya bisa dilanjutkan tanpa banyak perubahan.

Keluarga politik sering kali memiliki pengalaman yang luas dalam pemerintahan dan manajemen publik.Politik dinasti dapat menciptakan jaringan yang luas dan kuat di antara para pemimpin , pendukung,dan tokoh masyarakat.

Kritik terhadap politik dinasti

Dinasti politik sering kali dikaitkan dengan korupsi,nepotisme,dan kurangnya kompetisi yang sehat dalam demokrasi.Bisa juga menutup pintu bagi individu kompeten baru yang ingin maju membawa perubahan.

Dinasti politik juga sering dianggap rentan terhadap penyalahgunaan kekuasaan.Politik dinasti dianggap sebagai pengingkaran dari nilai-nilai demokrasi yang mengedepankan persamaan hak bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun