Mohon tunggu...
Aulia rachma az zahra
Aulia rachma az zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNSRI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinasti Politik: Sistem Warisan atau Beban dalam Demokrasi?

6 November 2024   20:35 Diperbarui: 6 November 2024   20:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep dinasti politik 

Dinasti politik itu adalah kondisi dimana dalam sebuah keluarga diturunkan secara turun temurun ikut berpolitik praktis,sehingga beberapa anggota keluarga secara bergantian atau bersamaan menduduki posisi penting dalam pemerintahan.Dinasti politik ini sering terjadi di berbagai negara,termasuk Indonesia.

Dinasti politik menjadi topik hangat di Indonesia karena banyak kasus di mana jabatan politik,terutama kepala daerah atau anggota legislatif,diwariskan kepada anggota keluarga seperti anak,pasangan,atau saudara. Politik dinasti cenderung membuat kekuatan bersama dengan orang yang sama,hal ini memicu perdebatan karena dianggap bertentangan dengan prinsip demokrasi yang idealnya memberi kesempatan yang sama pada setiap warga negara.

Kritikus berpendapat bahwa dinasti politik rentan bertindak korup dan semena-mena.Dalam dunia politik, bibit dinasti jauh lebih berpotensi merusak dibandingkan rezim yang terdiri dari campuran banyak kelompok.Namun, pendukung dinasti politik sering beralasan bahwa hal tersebut sah karena negara demokrasi seperti Indonesia tidak ada politik dinasti karena dipilih langsung oleh rakyat dan menganggap sesuai mekanisme pemilu yang adil. 

Warisan atau beban yang merusak demokrasi?

Di satu sisi,politik dinasti bisa dianggap warisan yang memperkuat keseimbangan politik.Contohnya,keluarga yang sudah lama terlibat dalam politik biasanya memiliki pengalaman dan jaringan yang luas sehingga mampu menjaga keseimbangan kebijakan.

Namun,di sisi lain,banyak yang beranggapan bahwa politik dinasti adalah beban yang merusak demokrasi.Kelompok berkuasa jadi rentan bertindak korup dan menurunkan kualitas kepemimpinan.

Sejarah singkat dinasti politik

Politik dinasti pernah dibangun ketika orde baru.Soeharto menjadi simbol kekuasaan di Indonesia melalui Orde Baru yang dipimpinnya.Soeharto secara terang-terangan membagikan posisi penting pemerintahan kepada keluarga dan rekannya,yang dikenal sebagai"kroni".

Bahkan, ketika orde Baru telah runtuh, warisan dinasti politik Soeharto menyisakan pertumbuhan ekonomi, dipengaruhi oleh pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang terus dikenang hingga Soeharto selesai,dinasti berlanjut.

Dampak positif politik dinasti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun