Media sosial Instagram tengah diramaikan dengan fitur terbaru mereka, Add Yours. Add Yours merupakan fitur stiker untuk berinteraksi dengan jawaban yang disebarkan dalam stiker tersebut. Fitur ini baru saja dirilis oleh pihak Meta di aplikasi Instagram pada 1 November 2021 lalu. Namun, seiring berjalannya penggunaan stiker Add Yours ini, siapa sangka fitur baru ini dapat mencuri data seseorang secara tidak sadar?
Cara kerja untuk bermain dengan fitur stiker ini sangatlah mudah, anda tinggal mengambil atau memasukkan foto ke dalam Instagram Story, lalu menambah fitur stiker Add Yours bersamaan dengan gambar yang disemat. Kemudian, bisa dipublikasikan kepada publik. Kemudahan yang diberikan oleh Instagram membawa kesenangan pengguna dalam menggunakan fitur tersebut. Namun, hal ini dapat berakibat fatal jika masyarakat tidak waspada terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam stiker Add Yours. Pasalnya, jawaban dari orang-orang yang menjawab pertanyaan dari stiker tersebut dapat dilihat secara publik.
Pada 23 November lalu, masyarakat dibuat heboh oleh postingan dari media sosial Twitter dengan nama pengguna @ditamoechtar_, yakni menceritakan mengenai kawannya sebagai salah satu korban dari fitur Add Yours. Sebelumnya, teman dari pengguna Twitter tersebut bercerita bahwa ada seseorang yang menelpon si korban untuk meminjam uang. Korban percaya dengan si penipu karena memanggil nama panggilan dari si korban. Saat disadari, korban telah mengikuti tren Add Yours dengan pertanyaan "Variasi nama panggilan kamu". Pertanyaan seperti inilah yang dicari-cari oleh para penipu, seperti nama panggilan, nama keluarga, foto, maupun data lainnya seperti nomor telepon.
Tentu bermedia sosial dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan, namun bagaimana jadinya jika hal tersebut sebaliknya, yakni membawa malapetaka? Pentingnya literasi serta pemahaman batasan privasi menjadi salah satu kunci agar tidak terjerat penipuan akibat menikmati fitur Add Yours ini. Jika anda melihat teman anda melakukan hal-hal yang nantinya akan merugikan dia, tegurlah secara langsung agar tidak jatuh ke dalam ranah penipuan.
Bermain media sosial memanglah menyenangkan, namun karena keleluasaan di media sosial yang tidak dapat dibatasi begitu saja, sebagai pengguna memanglah harus lebih menjaga diri dan menciptakan suasana nyaman dalam bermedia sosial, dengan tujuan keselamatan diri sendiri dari kejahatan siber yang tengah marak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H