Mohon tunggu...
Aulia Putri Al Amin
Aulia Putri Al Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa S1 jurusan Pendidikan Sosiologi di Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Banyak Remaja Melakukan Flexing di Media Sosial?

23 Oktober 2023   15:41 Diperbarui: 23 Oktober 2023   15:51 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

contoh kasus yang menggambarkan dampak positif dari flexing di media sosial terhadap remaja. Sebuah artikel di Merdeka.com menjelaskan bahwa flexing dapat meningkatkan rasa percaya diri dan popularitas seseorang di media sosial. Dalam beberapa kasus, flexing juga dapat digunakan sebagai metode marketing oleh suatu perusahaan untuk memasarkan produknya serta menarik perhatian para calon konsumen

Berikut contoh kasus atau studi yang menggambarkan dampak negatif dari flexing di media sosial terhadap remaja:

Salah satu contoh kasus yang menggambarkan dampak negatif dari flexing di media sosial terhadap remaja adalah kasus bullying. Sebuah jurnal yang dipublikasikan di Gramedia menjelaskan bahwa flexing dapat memicu rasa iri atau cemburu pada orang lain yang melihatnya di media sosial. Hal ini dapat memicu perilaku bullying atau perundungan terhadap orang yang memamerkan kekayaan atau kemewahan tersebut.

Dari contoh kasus dan studi yang ada, dapat disimpulkan bahwa flexing di media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap remaja. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan yang dilakukan di media sosial. Bijaklah menggunakan media sosial.

Referensi

Mengenal Flexing dan Dampak Buruknya, Tren Pamer Kekayaan di Media Sosial. (2023, Januari). Retrieved from merdeka.com: https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-flexing-dan-dampak-buruknya-tren-pamer-kekayaan-di-media-sosial-kln.html#

Baik, S. H. (2022, Oktober 5). Mengenal Flexing, Budaya Pamer di Medsos yang Kurang Baik. Retrieved Oktober 10, 2023, from sohib.indonesiabaik: https://sohib.indonesiabaik.id/article/mengenal-flexing-SiqVI

Darmalaksana, W. (2022). Studi Flexing dalam Pandangan Hadis dengan Metode Tematik dan Analisis Etika Media Sosial. Gunung Djati Conference series, 8.

Octarina, I. M. (2018). PENGARUH BAHASA DI MEDIA SOSIAL BAGI KALANGAN REMAJA. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 5.

Rifda, A. (2022). Flexing: Pengertian, Penyebab, Akibat, dan Cara Menghindarinya. Retrieved from gramedia.com: https://www.gramedia.com/best-seller/flexing-adalah/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun