Payung adalah alat yang digunakan untuk melindungi tubuh dari hujan dan matahari. Payung yang biasa digunakan di bawah sinar matahari disebut parasol. Meskipun payung terlihat sederhana, payung memiliki sejarah dan berbagai fungsi di seluruh dunia.Â
Payung dipakai oleh seluruh manusia pada saat cuaca hujan maupun panas. Dengan hal tersebut payung tetap menjadi alat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Payung sudah ada sejak 3.500 - 4.000 tahun yang lalu diciptakan oleh Lu Ban dari Tiongkok untuk melindungi istrinya dari hujan. Di Mesir kuno, payung digunakan diri dari sinar matahari, pada awalnya payung terbuat dari bahan alami, seperti kulit dan kain.Â
Setelah itu payung menyebarkan ke Asia salah satunya di China sekitar 1000 SM, dan kemudian tersebar di negara negara lain seperti Jepang dan india. Payung di Jepang dan di India memiliki motif seni tradisional nya masing masing. Oleh karena itu, payung memiliki ciri motif yang berbeda.
Payung dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Payung hujan terbuat dari bahan tahan air untuk melindungi diri dari hujan. Sedangkan, payung Matahari memberikan perlindungan dari sinar matahari saat sedang beraktivitas diluar.Â
Payung lipat praktis karena bisa dilipat dan mudah di bawa. Selain itu, terdapat payung angin yang dirancang untuk tahan kepada angin kencang.
Kerangka payung pada umumnya terbuat dari bahan alumunium atau fiberglass, dengan bahan tersebut menjadi ringan dan kuat. Payung terdiri dari beberapa batang dan memungkinkan dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.Â
Desainnya fleksibel untuk menahan angin tanpa patah. Dibagian atas payung dilengkapi dengan penyangga untuk menjaga bentuk kanopi. Mekanisme kerangka payung ini dapat memastikan keamanan saat sedang digunakan.
Payung berfungsi sebagai melindungi diri dari hujan dan sinar matahari. Dengan desain yang portable, payung mudah dibawa ke mana saja. Selain melindungi tubuh, payung dapat membantu dan menjaga pakaian tetap bersih dan kering.Â
Payung dapat digunakan dalam berbagai acara, baik formal maupun kasual. Selain itu, payung juga dapat berfungsi sebagai aksesoris sebagai gaya yang menarik.
Masalah umum yang pada payung yaitu kerangka patah, jahitan yang longgar, dan kain yang pudar. Kerangka yang sering rusak akibat angin yang kenceng, sementara jahitan yang longgar dapat mengalami kebocoran.
Paparan matahari membuat warna kain semakin memudar. Jika tidak ditangani maka masalah ini dapat mengurangi umur dan fungsi pada payung. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mencegah masalah tersebut.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan, pilih payung yang berkualitas dengan kerangka yang kuat.Â
Hindari penggunaan payung dalam cuaca yang ekstrim untuk mengurangi resiko kerusakan. Rutin periksa jahitan dan rawat kain untuk menjaga integritasnya, simpan payung ditempat yang kering dan terhindar dari matahari langsung. Dengan langkah - langkah ini, payung dapat bertahan lebih lama dan berfungsi lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H