Setelah kegiatan psikoedukasi, terlihat adanya perubahan sikap dan kesadaran warga terhadap pemilahan sampah. Warga mulai lebih peka terhadap jenis sampah yang dihasilkan dan berusaha untuk memilahnya dengan benar. Kegiatan ini juga berhasil membangun hubungan yang lebih erat antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa.
Melalui kegiatan psikoedukasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro telah memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan kepedulian masyarakat Desa Widodaren. Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan masyarakat dapat terus mempraktikkan pemilahan sampah yang benar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H