Mohon tunggu...
Aulia Puspanjali
Aulia Puspanjali Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer | Freelancer Social Media and Content Specialist

Allah . Nabi Muhammad SAW . Ibu Ibu Ibu . Bapak! ManJadda WaJada! Ombak dan suasana kereta selalu berhasil membuatku jatuh cinta :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perantara Jasa di Balik Stasiun Strategis

20 September 2015   09:47 Diperbarui: 20 September 2015   11:10 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stasiun tugu adalah salah satu stasiun terbesar di Indonesia. Stasiun yang letak nya tepat berada di jantung kota ini adalah stasiun utama yang memang memilki kategori strategis. Bagaimana tidak stasiun ini dekat dengan berbagai objek wisata, pusat perbelanjaan dan berbagai macam hotel berbintang. Stasiun Tugu mulai melayani transportasi kurang lebih 15 tahun setalah Stasiun Lempuyangan.

Arsitektur Stasiun Tugu jika dilihat dari depan masih sangat kental dengan nuansa Eropa, nuansa putih, megah dan terlihat sangat kokoh. Keaslian bangunan yang sampai saat ini masih dipertahankan menambah nuansa kokoh Stasiun utama dari kota gudeg ini. Letak stasiun yang sangat dekat dengan Malioboro ini semakin membuat setiap penumpang yang turun dari kereta merasa dimanjakan dengan berbagai macam pilihan pusat perbelanjaan, dari mulai kuliner, alat-alat rumah tangga, elektronik hingga barang-barang antic yang banyak dicari oleh wisatawan, baik yang domestic maupun luar negeri, karena perlu diketahui penumpang yang menggunakan transportasi KAI tidak hanya penumpang-penumpang lokal, tetapi banyak juga penumpang yang berasal dari beberepa Negara.

Jika dilihat dari segi fasilitas sebagian orang mengatakan bahwa Stasiun Tugu jauh lebih lengkap karena memang untuk ukuran umur, Stasiun Tugu jauh lebih muda dibandingkan dengan Stasiun Lempuyangan. Tetapi adanya Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan memberikan banyak sekali ampak positif untuk kemajuan Transportasi Indonesia. Beberapa karyawan di Stasiun Tugu memang mengetahui sejarah Stasiun Strategis ini. Stasiun yang mulai digunakan untuk transit pada tanggal 1 Februari 1905. Pada tanggal 28 September 2015 PT KAI akan merayakan Hari Ulang Tahun nya yang ke-70.

Salah satu bentuk bukti dari semakin berkembang nya masyarakat Yogyakarta dalam segi kreatifitas adalah dengan banyak nya jasa-jasa yang semakin menggunakan metode modern seperti jasa pengiriman Transportasi roda dua seperti motor dan berbagai macam barang-barang yang sangat diperlukan yang salah satu nya berada di area Stasiun Tugu.

Bapak Ryan selaku karyawan PT. Herona Express mengaku perkembangan sangat pesat memang memberikan dampak positif untuk penyedia jasa pengiriman barang seperti PT. Herona Express ini, kelihatan nya memang sederhana tetapi jika kita melihat lebih detail lagi banyak sekali masyarakat yang memang sudah tidak dipungkiri lagi, mereka suah menjadikan biro jasa seperti ini menjadi kebutuhan.

Mereka tidak mempermasalahkan soal biaya yang dikeluarkan, karena memang pada dasarnya, hal ini adalah hubungan mutualisme antara pengguna jasa dan penyedia jasa.

Bapak Ryan mengaku jika hari biasa seperti sebelum-sebelumnya, skala penguna jasa pengiriman barang memang tidak seperti hari-hari besar seperti Idul Adha yang akan kita jatuh pada tanggal 23 Sepetember 2015 nanti.

Sebagian karyawan memang terlihat sangat sibuk dengan bagian masing-masing, kesibukan yang sedang terjadi tidak membuat mereka acuh pada kondisi di sekitar mereka.

Ketika saya datang Bapak Ryan adalah salah satu karyawan yang bersikap ramah pada setiap pelanggan dan sebagian orang yang memiliki kepentingan. Pengabdian nya sebagai seorang karyawan terkadang membuat mereka harus merelakan waktu mereka bersama keluarga. Tidak hanya sosok seperti Bapak Ryan saja, masih banyak lagi sosok-sosok hebat yang kelihatan nya seerhana tetapi mereka memiliki peran penting untuk berkembangnya kemajuan di kota gudeg ini.

Mungkin penghasilan yang di dapatkan oleh sosok seperti Bapak Ryan dan teman-teman tidak seberapa besar dibandingan dengan profesi-profesi yang lain, tetapi menjadi seperti sekarang ini adalah salah satu pilihan untuk mereka tetap mempertahankan kehidupan mereka, membiayai anak-anak dan keluarga mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun