Mohon tunggu...
Aulia purnama sari
Aulia purnama sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Attachment, Konsep dan Implikasi dalam perkembangan anak

18 Januari 2025   12:26 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:26 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Attachment yang aman memungkinkan anak untuk belajar keterampilan sosial yang baik, seperti empati dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Anak yang memiliki attachment yang tidak aman mungkin kesulitan membangun hubungan sosial yang stabil dan bisa menunjukkan perilaku terisolasi atau agresif.

3. Perkembangan Kognitif

Anak yang memiliki ikatan emosional yang kuat dengan pengasuh mereka cenderung lebih siap untuk menjelajahi lingkungan dan memperoleh keterampilan kognitif baru. Kepercayaan diri yang didorong oleh hubungan attachment yang aman memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan dunia sekitar secara lebih terbuka.

4. Perkembangan Perilaku

Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kehangatan dan respons yang konsisten dari pengasuh biasanya menunjukkan perilaku yang lebih baik dan lebih mampu mengatur diri. Sebaliknya, anak yang tidak memiliki attachment yang aman cenderung menunjukkan masalah perilaku, seperti kecemasan atau perilaku yang melawan otoritas.

5. Pola Hubungan di Masa Depan

Teori attachment menunjukkan bahwa pola hubungan yang terbentuk selama masa kanak-kanak dapat mempengaruhi cara individu berhubungan dengan orang lain di masa dewasa. Orang dewasa yang memiliki attachment yang aman di masa kanak-kanak cenderung memiliki hubungan yang lebih sehat, sementara mereka yang memiliki attachment yang tidak aman mungkin mengalami kesulitan dalam hubungan pribadi dan profesional.

Kesimpulan

Teori attachment sangat penting dalam memahami perkembangan anak, terutama dalam aspek emosional, sosial, dan kognitif. Ikatan yang kuat dengan pengasuh utama memberikan dasar yang aman bagi anak untuk mengembangkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk menciptakan lingkungan yang aman, responsif, dan penuh kasih sayang untuk mendukung perkembangan attachment yang sehat pada anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun