Mohon tunggu...
Aulia purnama sari
Aulia purnama sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Attachment, Konsep dan Implikasi dalam perkembangan anak

18 Januari 2025   12:26 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fase Pembentukan Kemampuan Sosial (2 tahun ke atas): Anak mulai mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengatur hubungan sosial di luar pengasuh utamanya.

4. Jenis-jenis Attachment

Menurut penelitian Mary Ainsworth, seorang psikolog yang banyak mengembangkan teori ini, terdapat beberapa jenis attachment yang dapat terbentuk pada anak, yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda:

Attachment Aman: Anak merasa nyaman menjelajah lingkungan dan mencari pengasuh ketika merasa cemas atau terancam.

Attachment Tidak Aman, Menghindar: Anak menghindari pengasuh atau tidak mencari kenyamanan saat merasa cemas, menunjukkan ketidakpercayaan terhadap orang lain.

Attachment Tidak Aman, Ambivalen: Anak sangat bergantung pada pengasuh, tetapi juga merasa cemas dan tidak yakin akan respons pengasuh terhadap kebutuhan mereka.

Attachment Disorganisasi: Anak menunjukkan perilaku yang tidak konsisten dan bingung terhadap pengasuh mereka, biasanya terjadi karena pengasuh memberikan respons yang tidak dapat diprediksi atau menakutkan.

Implikasi Attachment dalam Perkembangan Anak

1. Perkembangan Emosional

Anak dengan attachment yang aman cenderung memiliki perkembangan emosional yang sehat. Mereka merasa lebih percaya diri dan mampu mengatasi stres dengan lebih baik. Sebaliknya, anak dengan attachment yang tidak aman mungkin kesulitan dalam mengatur emosi dan mengalami masalah dalam hubungan interpersonal.

2. Perkembangan Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun