1.Interaksi Timbal Balik: Golkumay menekankan bahwa individu tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, tetapi juga secara aktif membentuk lingkungan tersebut. Ini menciptakan semacam lingkaran interaksi yang terus-menerus.Â
2.Konteks Sosial: Setiap perilaku manusia terjadi dalam konteks sosial tertentu. Faktor-faktor seperti keluarga, budaya, kelompok teman sebaya, dan masyarakat secara keseluruhan memiliki peran penting dalam membentuk cara kita berpikir, merasa, dan bertindak.
3.Proses Kognitif: Proses berpikir dan persepsi individu juga sangat mempengaruhi perilaku. Cara kita menafsirkan situasi sosial akan menentukan bagaimana kita meresponsnya.
Implikasi Teori:
1.Memahami Perilaku Kompleks: Teori ini membantu kita memahami mengapa perilaku manusia seringkali sulit diprediksi dan mengapa orang yang berbeda dapat merespons situasi yang sama dengan cara yang sangat berbeda.
2. Intervensi yang Lebih Efektif: Dengan memahami interaksi antara faktor psikologis dan sosial, kita dapat mengembangkan intervensi yang lebih efektif untuk berbagai masalah sosial dan psikologis.
3. Mempromosikan Kesejahteraan: Teori ini juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan individu.
Contoh Penerapan:
1. Pendidikan: Memahami bagaimana faktor sosial dan psikologis mempengaruhi pembelajaran dapat membantu guru menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif.
2. Kesehatan: Teori ini dapat diterapkan dalam program-program kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan sosial dalam proses penyembuhan.
3.Organisasi: Dalam dunia kerja, teori ini dapat digunakan untuk memahami dinamika kelompok dan meningkatkan kinerja tim.