Kesabaran petinggi Spurs habis sudah. Andre Villas Boas harus angkat kaki dari White Hart Lane. Pria berjuluk AVB ini patut meratapi nasibnya di tanah Inggris. Setelah menjadi pria super yang membawa Porto mencapai kegemilangan pada musim 2010-2011 di Primeira Liga Portugal, ekspektasi tinggi pada sosok 36 tahun ini sudah terlanjur melambung. Berlabel the next Mourinho, kenyataannya jauh dari harapan. Ini adalah kedua kalinya pelatih rupawan ini harus menyudahi pekerjaannya di tengah jalan. Musim 2011-2012 AVB juga dipecat oleh Chelsea yang justru kemudian menjadi jawara Champions di musim itu. Hasil-hasil buruk yang diderita the lilywhites musim ini memang tidak bisa diterima akal sehat. Dengan skuat gemuk yang berkualitas, nyatanya AVB gagal meracik tim yang solid di tengah kerasnya Premier League Inggris. Skala kekalahannya juga mencengangkan. 0-6 dari Manchester City, 0-3 dari West Ham, dan terakhir, 0-5 dari Liverpool di kandang sendiri!
AVB sebenarnya dianggap sebagai coach prodigy di era millenium. Pria bernama lengkap Luis Andre de Pina Cabral e Villas-Boas ini bukanlah mantan pemain sepakbola profesional. Kedekatannya dengan Sir Bobby Robson kala menukangi FC Porto membuka jalan AVB menjadi staf Porto di usia 16 tahun. Setelah mendapatkan lisensi kepelatihan di Britania Raya, AVB sempat mengadu peruntungan sebagai pelatih timnas British Virgin Island, negara kecil di Karibia, pada usia 21 tahun! Selanjutnya dia menjadi asisten pelatih FC Porto di bawah Jose Mourinho (2008-2009) dan memulai karir kepelatihan di tim gurem Portugal, Academica, setahun berikutnya. Mengecap kesuksesan saat bersama FC Porto, publik pun seperti melihat duplikat the special one. Karirnya pun seakan identik: setelah Porto kemudian menyeberang ke Chelsea. Namun kegemilangannya tidak berbekas saat mengasuh tim penuh bintang di tim London biru. Usia manajerialnya hanya sampai 9 bulan dan posisinya dikudeta Roberto Di Matteo pada Maret 2012. Faktor kewibawaan dan kekurang-akraban dia dengan sejumlah pemain pilarthe Blues santer disuarakan sebagai penyebab. Setelah sempat menganggur, AVB kemudian mendarat di klub tua yang sedang sedang membangun mimpi, Tottenham Hotspurs.
Kini AVB lengser dari Spurs. Beberapa nama disebut sebagai kandidat menggantikan AVB, diantaranya Guus Hiddink, Fabio Capelli, Franco Baldini sampai Michael Laudrup. Siapapun penggantinya, sosok tersebut akan menjadi manajer ke-17 selama 20 tahun terakhir. Dengan kata lain, Arsene Wenger akan menjadi saksi perubahan manajer Spurs hingga 14 kali. Fantastis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H