Mohon tunggu...
Aulia Nurus Syfa Assafaah
Aulia Nurus Syfa Assafaah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Berbagi opini seputar Pendidikan, Beasiswa dan Perjalanan Inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegagalan Bukan Akhir: Cara Saya Menemukan Arti Baru dalam Perjalanan Pendidikan

19 Januari 2025   00:00 Diperbarui: 18 Januari 2025   23:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegagalan sering dianggap sebagai akhir dari segalanya. Namun, bagi saya, kegagalan adalah awal dari perjalanan baru. Di tahun 2022, saya harus menghadapi kenyataan pahit: kehilangan ayah di saat sedang bersiap menghadapi ujian terbesar dalam pendidikan saya. Dunia saya berubah total, dan untuk sesaat, saya merasa bahwa mimpi saya untuk melanjutkan pendidikan tinggi telah berakhir. Tapi ternyata, kisah itu hanyalah bab awal dari perjalanan yang jauh lebih besar.

Setelah kehilangan, saya mencoba bertahan dan mengambil langkah besar: meninggalkan kampung halaman di Trenggalek, Jawa Timur, untuk menempuh studi di Jakarta. Namun, tantangan yang saya hadapi di sana tidak kalah besar. Kesehatan yang terganggu dan tekanan akademik membuat saya mempertimbangkan kembali langkah yang saya ambil. Saya akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah, merasa gagal, tapi tidak sepenuhnya menyerah.

Momen itu menjadi refleksi terbesar dalam hidup saya. Saya belajar bahwa kegagalan adalah peluang untuk mencoba lagi dengan cara yang lebih baik. Saya mulai menggali informasi tentang beasiswa, mencari tahu kampus baru, dan menata ulang mimpi saya. Perjalanan ini mengajarkan saya untuk tidak takut mengakui kelemahan, karena dari situlah kekuatan baru lahir.

Kini, saya kembali menempuh pendidikan dengan semangat baru, berkat dukungan dari Beasiswa Indonesia Bangkit. Keberanian untuk memulai lagi membawa saya pada perjalanan yang lebih bermakna. Saya percaya bahwa tempatmu tumbuh tidak menentukan seberapa jauh kamu akan melangkah. Yang menentukan adalah bagaimana kamu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di depanmu.

Artikel ini bukan hanya tentang saya, tetapi tentang setiap orang yang pernah merasa gagal. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan tanda bahwa kita harus mencoba lagi. Setiap perjalanan punya jalannya masing-masing, dan yang terpenting adalah bagaimana kita melangkah maju meskipun jalannya berliku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun