Mohon tunggu...
Aulia Nuralifah Setia
Aulia Nuralifah Setia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia Program studi Pendidikan Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Awal Perkembangan Peradaban China Pada Masa DInasti Shia, Shang, dan Chou

1 Januari 2023   22:55 Diperbarui: 1 Januari 2023   22:57 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata Cina sudah tidak asing lagi bila kita membahas mengenai kawasan Asia Timur, karena sejarah zaman kuno kawasan Asia Timur didominasi oleh Cina. Dibandingkan dengan negara Asia lainnya, Cina memasuki zaman sejarah lebih awal. Mereka menemukan aksara untuk sarana komunikasi dan mempunyai budaya literasi yang tinggi. Saat negara di sekitarnya masih buta aksara dan masih berada pada tahapan zaman pra sejarah, Cina mampu tampil sebagai negara kuno yang cemerlang akibat penguasaan ilmu pengetahuan yang luar biasa hebat.

Cina merupakan negara di Asia yang memiliki peradaban yang cukup tua. Nama Cina sendiri tidak berasal dari orang Cina, akan tetapi dari dari luar atau barat. Cina berasal dari kata Ch'in atau Tsjin yaitu nama suatu dinasti yang pernah memerintah di Cina pada abad III BC (221-207 BC). Sedangkan orang Cina sendiri menyebut Cina dengan sebutan Tiongkok, nama Tiongkok diturunkan dari kata "Chung Kuo/Chung Kuok" yang berarti "Negara Tengah", negara yang menjadi pusatnya dunia. (Agung, L. S. Hlm 2007).

Pada zaman kuno Cina mengalami beberapa kali pergantian dinasti, mulai dari dinasti Shang, Zhou, Hsia, Qin atau Chin, Han dan masih banyak lagi dinasti yang pernah berkuasa di daratan Cina.

Dataran Cina yang luas dengan berbagai jenis tanah dan daerah menyebabkan munculnya berbagai macam tanaman, tumbuhan, binatang-binatang, tambang, dan sebagainya. Karena keanekaragaman ini merupakan salah satu faktor tumbuh dan berkembangnya kebudayaan maupun peradaban suatu negara. Dan daerah dengan gunung-gunung dan terpencil merupakan salah satu faktor terbentuknya negara kesatuan yang permanen. Dan yang istimewa ialah Cina dapat bersatu meskipun memiliki daerah yang luas. Persatuan terjadi karena mereka merasa terisolir dari daerah luarnya, dan mereka merasakan hal yang sama sebagai kelompok atau golongan.

China muncul di antara dua sungai besar yaitu sungai kuning dan sungai Yangtze lalu kemudian pada suatu waktu sungai kuning meluap, dan ada satu orang yang kemudian mencoba mencari solusi lama 13 tahun. Lalu akhirnya ia membuat kanal yang meberikan akses untuk air agar mengalir ke laut, dan berhasil. Lalu semua orang terkesan dengan apa yang dilajukannya, dan akhirnya ia mendapat gelar raja, dan dari sini lah dinasti pertama Cina dimulai yaitu dinasti Shia. Dinasti ini memerintah pada tahun 2,100 -- 1,600 sebelum masehi, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya  alat perunggu dan sisa sisa kota yang menunjukan adanya kehidupan pada kurun waktu 2100 -- 1600 sebelum masehi. Tapi mungkin itu bukan negara kesatuan yang sebenarnya. Lebih seperti kumpulan kota dengan budaya yang sama, karena kebudayaan Cina menyebar ke seluruh Cina. Namun pada 1600 sebelum masehi orang-orang Cina belajar mencampur timah dan tembaga kutuk membuat  senjata perunggu  untuk digunakan sebagai senjata di Eurasia hingga banyak rakyat Shia mati dan kemudian ditemukan dinasti baru yaitu dinasti Shang.

Berdirinya dinasti Shang menandai masuknya Cina ke zaman sejarah, ditemukannya tulisan An-yang dan Cheng-chou menjadi alasan dinasti Shang kemudian dikatakan sebagai awal peradaban yang mengukir sejarah dan mengakhiri zaman prasejarah di Cina. (Darini, R. Dalam Septianingrum, A. 2017). Pendiri dinasti Shang adalah Kaisar \tang yang namanya berarti membersihkan kejahatann dan bergelar Tian Yi atau Yi Surgawi. (Taniputera, I. Dalam Septianingrum, A. 2017). Banyak terjadi perubahan di Cina selama pemerintahannya. Kaisar Tang banyak belajar dari pemerintahan sebelumnya dan berusaha menjalankan kekuasaan dengan baik. Namun demikian, tidak mudah untuk bisa mendapatkan kekuasaan sebagai kaisar, karena harus didapatkan dengan jalan perang. Gaya arsitektur yang ditemukan pada mas ani adalah rumah dengan atap yang ditopang oleh pilar-pilar kayu, tembok dari lumpur yang kemudian berkembang menjadi batu bata, dan bangunan menghadap ke selatan.

Pada masa ini juga terdapat sistem perbudakan dan ironisnya, para budak harus mau dikubur hidup-hidup sebagai korban bersama dengan persembahan lainnya berupa hewan saat majikan mereka meninggal dunia.

Pada masa ini juga terdapat sebuah suku yang bernama Zhou. Suku hiu melakukan kontak dan berhubungan langsung dengan masyarakat dinasti Shang. Mereka mengadopsi budaya yang telah berkembang. Seperti orang-orang Amorit yang tinggal bersama bangsa Sumeria, bangsa Zhou juga melakukan penyerbuan dan penaklukan setelah memahami banyak hal tentang Dinasti Shang  dan mendirikan kerajaan sendiri. Penaklukan ini berlangsung selama bertahun-tahun. Raja Zhou menasbihkan dirinya sendiri di Shensai dekat dengan Sian sekarang dan membangun pemerintahan yang bertujuan mengambil alih kekuasaan Dinasti Shang. Kerajaan ini semakin meluas hingga kemudian terbagi menjadi kerajaan Zhou timur dan barat. Dinasti ini juga memberikan kekuasaan otonom kepada kepala-kepala daerah untuk meminimalisir pemberontakan (Septianingrumi, A. Hlm. 125). Akhir kekuasaan dinasti ini dipenuhi oleh peperangan, karena banyaknya wilayah yang kemudian diambil alih oleh kerajaan-kerajaan lain.

Sumber rujukan:

Agung, L. S. (2007). Sejarah Asia Timur 1. UNS Press: Surakarta

Septianiningrum, A. (2019). ASIA TIMUR: Dinasti Qin. Unicorn Publishing. Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun