Mohon tunggu...
AULIA FIKRIATUNNISA
AULIA FIKRIATUNNISA Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Airlangga

Fakulta Keperawatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelompok BBK 4 Universitas Airlangga Ciptakan Jamu Inovatif Penambah Nafsu Makan bagi Anak

25 Juli 2024   10:24 Diperbarui: 25 Juli 2024   10:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-4 Universitas Airlangga sedang berlangsung dari tanggal 2 Juli 2024 sampai dengan 25 Juli 2024. Kegiatan ini ditujukan agar para mahasiswa bersinergi bersama masyarakat dalam pembangunan wilayah dari aspek ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan, serta mahasiswa juga disiapkan untuk kehidupan bermasyarakat melalui soft skill yang didapatkan selama kegiatan BBK. Sejalan dengan tujuan ini, para mahasiswa membuat program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat daerahnya masing masing. Salah satu kelompok dari kegiatan BBK 4 di Kelurahan Banjar Sugihan  yang diketuai oleh Richo Adi mempunyai inovasi untuk membuat jamu penambah nafsu makan bagi anak anak. Penggarapan inovasi ini juga dibantu oleh anggota kelompok lain yang terdiri atas Devi Shanti, Febrina Kurnia, Aulia Nadya, Farhan Hanang, Aulia Fikriatunnisa, Rania Salim, Ferdiyan Dewangga, Zaki Akmal, dan Arifatul Muthoharoh.

Jamu inovatif ini diberikan nama "LAMAR" dengan kepanjangan "Temulawak dan Markisa". Sesuai dengan namanya, jamu ini terbuat dari campuran bubuk temulawak dan sari markisa yang nantinya akan dibuat sirup. Perpaduan ini memerlukan rasio yang sesuai agar menciptakan rasa manis dan bisa diterima oleh anak anak tanpa mengurangi khasiat dari temulawak sebagai bahan utama penambah nafsu makan 

"Perbandingan yang sesuai untuk LAMAR ini dengan 6 sendok makan buat sirup markisanya dan 3 gram untuk bubuk temulawaknya," Kata Arifa sebagai pembuat LAMAR.

Selain itu, pembuatan LAMAR ini juga tidak terlepas dari konsistensi dari sirup markisa dan bubuk temulawaknya. Sirup markisa ini terbuat dari sari buah markisa yang ditambahkan air mineral dan gula pasir, serta diaduk dan dimasak hingga airnya berubah menjadi sedikit kental. Bubuk temulawaknya ini bisa dibeli di pasaran atau dapat juga dibuat dengan temulawak yang dikeringkan dan selanjutnya digiling hingga menjadi bubuk. Kedua bahan ini akan dicampur sesuai dengan perbandingan yang ditentukan dan ditambahkan air mineral secukupnya, serta dapay disajikan secara dingin dan hangat tergantung selera. 

Kemudian, LAMAR ini sangat diapresiasi oleh masyarakat Kelurahan Banjar Sugihan terutama Rukun Warga 01 karena inovasi ini dapat diterapkan di rumah dan diberikan kepada keluarga yang bermasalah pada nafsu makan. Mereka juga menyukai rasa unik dari LAMAR setelah mencobanya dalam kegiatan sosialisasi LAMAR pada 17 Juli 2024. Kelompok berharap LAMAR ini dapat diterapkan oleh seluruh masyarakat Kelurahan Banjar Sugihan dalam menangani masalah penurunan nafsu makan pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun