Di tulisan sebelum ini, sudah diulik dikit tentang prediksi  sosial media untuk Facebook, sekarang coba kita bedah sosial media lain yang tak kalah populer, TWITTER.
Berbeda dengan Facebook yang sangat merajai dan dominan, di tahun 2016 Twitter menghadapi sejumlah tantangan dan permasalahan yang bahkan belum terselesaikan hingga sekarang. Jumlah Tweet yang menurun, pertumbuhan pengguna yang stuck adalah salah satu contoh permasalahan yang dihadapi. Tapi tetap ada peluang, Twitter kini seolah menjelma sebagai platform media, secara sederhana orang pakai Twitter sebagai alat membaca berita, bahkan di Playstore sendiri Twitter kategorinya sudah berganti menjadi News dan media, Hemm.. apakah twitter sudah memasuki era tenggelam ? Belum juga, masih ada peluang dimana Twitter bisa berinovasi antara lain :
LIVE STREAMING-sudah bukan menjadi rahasia lagi, sebagai salah satu pelopor, Twitter bertaruh besar pada platform Live-Streaming. COO Twitter, Adam Bain menegaskan hal ini, bagaimana Twitter mengakomodir pengguna untuk menjadi bagian dari pewarta apa yang terjadi saat ini diseluruh dunia lewat konten Live ini. Produksi konten secara Live adalah fokus utama Twitter saat ini, sudah mahfum berdasarkan penelitian satu dari dua orang pengguna twitter tetap aktif menggunakan Twitter meskipun sedang menonton TV. Menyikapi fakta ini Twitter kini tengah menawarkan user experience baru, yaitu menggabungkan Twitter dan TV, jadi pengguna tidak akan repot dengan dua layar, sekarang akan menjadi satu dalam satu platform Twitter, dan upaya ini cukup berhasil selama momen Debat Capres Amerika kemarin, bahkan ketika momen #ElectionNight kemarin, semua sibuk dan riuh menyaksikan real count melalui gadget mereka, nonton dan ngetweet secara langsung. Secara platform, twitter memang lebih menjanjikan untuk Diskusi secara langsung dibandingkan Facebook, Dan.. Twitter telah bekerjasama dengan sejumlah pemegang hak syiar siaran olahraga, dimana nanti sejumlah Live Event Olahraga seperti Basketball, Baseball,dan bahkan Sepak Bola akan dengan mudah dinikmati di Twitter, plus lengkap dengan aneka tweet dari masing-masing fans yang sedang nonton (soal saling ejek dan bully klub lawan sudah pasti jadi sensasi tersendiri.. )
Bagaimana dengan PERISCOPE ? platform milik twitter yang mengakomodir untuk tayangan Live secara Individu ini masih terus bersaing dengan Facebook Live, meski harus diakui untuk saat ini pengguna  Facebook Live lebih dominan. Kedepan kemungkinan Persicope dan Twitter akan ikut dimerger juga dalam satu platform, meski sulit dan memakan waktu, tapi hal ini adalah solusi paling realistis untuk bersaing dengan Facebook.
DATA- di era big Data ini Twitter memang menjadi salah satu sumber untuk menemukan percakapan, menganalisis sebuah trend, sentiment positif atau negative pada public figure atau Brand, dan yang bisa mengkapitalisasi layanan ini justru para developer diluar twitter, lewat layanan analisis data, karena memang Twitter membuka akses ini. Social Media Monitoring menjadi semacam industri tersendiri, di tahun 2016 ini Twitter tengah mencoba mengontrol dan mengkapitalisasi soal data ini lewat platform Twitter Ads, cukup berdampak positif dimana pertumbuhan pengguna jasa Twitter Ads tahun ini meningkat 26 % disbanding tahun lalu. Meski data yang disajikan Twitter masih memiliki sejumlah kekurangan, bisa dibilang masih kurang tajam, namun Twitter punya keunggulan dalam soal analisis  trend perilaku dan perubahan sosial dalam skala hari yang cukup unggul. Hal ini pernah dibuktikan di Amerika dimana mereka memetakan Trend Ice Cream Favorit di Amerika di setiap Negara bagian hanya dengan mengumpulkan data percakapan via Twitter, Masih banyak hal yang bisa dielaborasi sebenarnya, seperti Trend Belanja, lokasi Favorit nongkrong atau ngumpul-ngumpul, menarik jika Data Analisis ini bisa semakin tajam dan memudahkan para pengiklan.
360 TWEETS- Trend video dan foto 360, serta Virtual Reality akan menjadi hal besar berikutnya dalam soal content di media digital. Layaknya platform lain yang serius dalam hal ini, twitter diprediksi juga tengah menyiapkan langkah serupa menyambut hal ini, VP Developmet Twitter, John McFarland masih belum mengungkapkan banyak, kita tunggu saja.
CUSTOMER SERVICE- Ya..! inilah fenomena twitter yang satu lagi, sebagai sarana cutomer service untuk brand atau public figure. Semua pujian, complain dan keluhan sekarang begitu mudah diberikan lewat mention, pun juga dengan respon, di Indonesia sendiri juga sudah banyak pejabat yang menggunakan layanan ini untuk mengakomodir keluhan warganya, sebut saja Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil yag aktif membalasa dan merespon keluhan warganya. Brand besar juga tak melupakan kemudahan ini karena murah dan mudah untuk melayani customer lewat platform ini dibandingkan dengan melalui Call Center.
Begitulah Twitter yang dikenal sebagai alat untuk mencipatkan keriuhan, atau istilah lain Amplifikasi, masih akan menjadi salah satu sosial media yang diperlukan untuk pemasar Digital. Next.. di tulisan selanjutnya akan kita bedah soal Instagram lebih dalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H