Best Practice
Penyuluhan "Kampanye Anti Perundungan dan Kekerasan di SD Al Muslim Tambun"
PERENCANAAN
Penyuluhan anti-bullying di sekolah merupakan langkah krusial untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Melalui program penyuluhan ini, siswa diajarkan tentang apa itu bullying, berbagai bentuknya, serta dampak negatif yang ditimbulkan, baik bagi korban maupun pelaku. Selain itu, penyuluhan ini memberikan keterampilan untuk mengenali perilaku bullying dan cara melaporkannya dengan aman. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman, siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan, saling mendukung, dan menciptakan budaya saling menghormati di dalam komunitas sekolah. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat solidaritas antar siswa, tetapi juga melibatkan guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan inklusif.
Guru bimbingan dan konseling memegang peran yang sangat penting dalam proses penyuluhan anti-bullying di sekolah. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan edukasi tentang bullying kepada siswa, menjelaskan dampaknya, serta mengajarkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk mencegah dan mengatasi perilaku bullying. Selain itu, guru bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pendengar yang empatik, menyediakan dukungan emosional bagi korban bullying dan membantu mereka dalam proses pemulihan. Mereka juga berperan dalam menciptakan program intervensi yang efektif dan bekerja sama dengan orang tua serta staf sekolah untuk membangun lingkungan yang aman dan inklusif. Dengan pendekatan yang tepat, guru bimbingan dan konseling dapat menjadi agen perubahan yang membantu mengurangi insiden bullying dan membentuk budaya positif di sekolah.
kegiatan penyuluhan ini berjalan secara berkala setiap bulannya selama waktu 1 minggu, sebagai berikutÂ
- PELAKSANAAN
Proses penyuluhan ini dilakukan selama 1 minggu secara berkala dengan jadwal yang sudah tentukan untuk masing-masing kelas. Mulai dari tanggal 25 Oktober 2024 sampai dengan 1 November 2024 di ruang media. terdapat lima langkah dalam pelaksanaan penyuluhan anti bullying :
Tahapan awal : pada tahapan ini sekolah membentuk tim penyuluhan yang disebut tim PPK (Pencegahan dan Penangan Kekerasan) yang terdiri dari Manajemen sekolah, guru bimbingan dan konseling, serta beberapa guru mata pelajaran.
Tahap ke-dua : Identifikasi tujuan penyuluhan, materi yang akan disampaikan, dan metode yang akan digunakan.
Tahapan ke-tiga : Membuat materi penyuluhan yang mencakup definisi bullying, dampaknya, serta cara pencegahan dan penanganan.
tahapan ke-empat : membuat jadwal penyuluhan untuk masing-masing kelas
tahapan ke-lima : Tim PPK dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menjadi pembicara dalam kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. dalam prosesnya nanti akan Tim PPK akan memaparkan materi, membuat ice breaking dan membuat form untuk anak-anak untuk mengetahui pemahaman anak-anak setelah mendapatkan penyuluhan.
Pada saat pelaksanaan penyuluhan ini Tim PPK sudah biga menjadi beberapa Tim untuk melakukan penyuluhan secara bergantian dan berkala. saat pelaksanaan anak-anak akan di libatkan aktif dalam proses penyuluhan.
Dengan demikian pada kegiatan penyuluhan ini, sekolah mengharapkan kepada seluruh siswa-siswi SD Al Muslim paham akan apa itu perundung, serta mengerti untuk tidak melakukan hal tersebut. sehingga lingkungan sekolah menjadi aman, nyaman dan tentram untuk seluruh peserta didik.
- VISUAL HASIL
Penyuluhan "Kampanye Anti Perundungan dan Kekerasan di SD Al Muslim Tambun" telah selesai di lakukan, berikut dokumentasi kegiatan penyuluhan
Dokumentasi Penyuluhan Anti Perundungan dan Kekerasan di SD Al Muslim Tambun
Proses penyuluhan berjalan dengan lancar di setiap Level, anak-anak juga antusias dengan penyuluhan ini. Terutama pada saat tanda tanga komitmen bersama, anak siap dan mantap untuk komitmen secara bersama.
Dokumentasi Komitmen Bersama
- TINDAK LANJUT
     Untuk meningkatkan rasa kepedulian siswa antar sesama siswa di SD Al Muslim Tambun, serta mencegah terjadinya perundunggan disekolah. Maka Tim PPK melakukan hal sebagai berikut :
- Mengadakan pertemuan rutin untuk berdiskusi tentang situasi di sekolah dan memberi dukungan moral kepada teman yang membutuhkan.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya membangun lingkungan sekolah yang aman dan saling mendukung.
- Membuat Siswa merasa lebih aman dan memiliki tempat untuk melapor dan mendapatkan dukungan kepada guru.
- Membuat poster atau banner dengan pesan anti-perundungan dan memajangnya di berbagai sudut sekolah (koridor, ruang kelas, kantin, dll.)
- Mengadakan pertemuan atau workshop untuk orang tua mengenai cara mengenali perundungan dan bagaimana mendukung anak mereka dalam menangani perundungan.
     Dengan demikian point-point diatas dapat membuat lingkungan yang aman dan nyaman untuk seluruh peserta didik dan tenaga pendidik di SD Al Muslim Tambun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H